Suara Perempuan Tak Mudah Pindah ke Lain Hati

Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri acara doa bersama dan ikrar komitmen pemenangan tim relawan Khofifah – Emil di Hall Mina Asrama Haji Surabaya, Senin (12/2) kemarin. [Gegeh Bagus Setiadi/bhirawa]

(Khofifah Siapkan Jurus Khusus)
Surabaya, Bhirawa
Calon Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memastikan suara perempuan akan tetap solid hingga hari pencoblosan pada 27 Juni mendatang. Pasalnya, Mantan Menteri Sosial (Mensos) berkeyakinan bahwa perempuan tidak mudah ke lain hati.
“Ini menjadi kekuatan tersendiri di luar partai pengusung kami. Karena soliditas, solidaritas dan kohesivitas elemen perempuan biasanya cukup tangguh,” katanya usai menghadiri deklarasi dukungan oleh Koalisi Perempuan Pemenangan (KPP) Khofifah-Emil di Hotel kawasan Surabaya, Senin (12/2) kemarin.
Di hadapan ratusan peserta yang hadir, Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama ini meminta deklarasi ini dijadikan tonggak untuk menciptakan sejarah baru. “Kita buat sejarah bahwa dalam pemerintah Provinsi Jawa Timur akan melahirkan Gubernur perempuan pertama,” ujarnya.
Pihaknya berharap, komitmen ini bisa langsung diikuti dengan pergerakannya selama masa kampanye di lapangan. Bahkan, Khofifah berharap, sayap perempuan partai pengusung di 38 Kabupaten/Kota tidak hanya berkampanye di gedung maupun di luar gedung. Melainkan langsung dari pintu ke pintu rumah karena dinilai lebih efektif. “Door to door campaign (kampanye dari pintu ke pintu, red) itu sangat efektif karena langsung menyapa tetangga kanan dan tetangga kirinya,” paparnya.
Bahkan, Khofifah mengaku telah menyiapkan jurus khusus selama masa kampanye. Hal ini setelah hasil survei di bulan Januari kemarin, kantong suara pasangan Khofifah-Emil masih defisit di Surabaya. “Muslimat NU di surabaya perlu menambah silahturahim dengan tetangga kanan dan kiri,” ucap Khofifah.
Demi mendulang suara yang masih devisit di kota pahlawan ini, Khofifah menitipkan pesan kepada para acara doa bersama dan ikrar komitmen pemenangan tim relawan Khofifah – Emil di Hall Mina Asrama Haji Surabaya, kemarin. Terutama Muslimat NU, kalau perlu anggotanya ikut juga menjelaskan kepada tetangga biar nanti pada saat pencoblosan tidak salah pilih.
“Jelaskan kepada tetangga bahwa Khofifah itu yang ini. Mantan Menteri di era Presiden Gus Dur dan Mantan Menteri Sosial Pak Jokowi. Jadi, pada tanggal 27 Juni nanti tidak salah pilih ya,” ujar Khofifah.
Selain itu, dihadapan ribuan relawan yang terdiri dari anggota muslimat, Fatayat, PKK, relawan Barisan Gus Sholah (Bagus) dan partisipan partai pendukung itu. Mantan menteri Sosial itu, menyampaikan bahwa KPU Provinsi Jawa Timur tadi sekitar jam 11.00 WIB, telah memutuskan bahwa pasangan Khofifah-Emil dari bakal calon gubernur, kini menjadi calon gubernur.
Sementara itu, Ketua Muslimat NU Surabaya, Lilik Fadhilah juga menyampaikan, jika melihat data yang ada, wilayah Surabaya ini sangat mengkwatirkan. Karena di wilayah Surabaya ini ada sekitar 2 ribuan TPS, namun relawan yang sudah termonitor hanya ada sekitar 1600-an.
“Jadi bagi siapa saja yang ingin menjadi relawan Khofifah – Emil, monggo. Programnya sudah jelas dan nyata, maka kita perlu mendukungnya supaya menjadi Gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur,” ucap Lilik. (geh)

Tags: