Suasana Tetap Kondusif, Indonesia Bisa Menjadi Lima Negara Besar di Dunia

Wabup Sidoarjo Nur Ahmad Syaifudin membacakan pidato amanat Menteri Kominfo RI saat upacara peringatan Harkitnas 2019 di alun-alun Sidoarjo.[ alikus/bhirawa.]

Sidoarjo, Bhirawa
Negara Indonesia akan bisa menjadi negara besar dalam waktu sepuluh sampai tiga puluh tahun mendatang, bersama sejumlah negara besar lainnya seperti Amerika Serikat, Tiongkok dan India. Asalkan bisa menjaga iklim negara yang tetap tenang untuk bekerja.
Demikian disampaikan oleh Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifudin SH, yang membacakan amanat pidato dari Menteri Kominfo RI, Rudiantara, dalam peringatan Hari Kebangkitan Nasional ( Harkitnas) tahun 2019, di alun-alun Sidoarjo, Senin (20/5) kemarin.
“Kuncinya terletak pada hasrat kita bersama, untuk tetap selalu menjaga momentum dan iklim yang tenang ini untuk bekerja. Maka kita harus jaga agar suasana selalu kondusif penuh harmoni dan persatuan”, ujar Wabup Nur Ahmad, saat membacakan teks pidato dari Menteri Kominfo RI, Rudiantara.
Upacara Harkitnas 2019 kemarin, dihadiri oleh jajaran Forkopimda Sidoarjo, para Kepala OPD di Pemkab Sidoarjo dan organisasi kemasyarakatan di Kab Sidoarjo dan para pelajar di Kab Sidoarjo. Peringatan Harkitnas tahun 2019 ini mengambil tema “Bangkit Untuk Bersatu”.
Selain suasana yang tetap kondusif di negara Indonesia, negara Indonesia punya peluang jadi negara besar karena bertumpu pada kekuatan jumlah sumber daya manusia dan populasi pasar.
Usai pelaksanaan peringatan upacara Harkitnas, Wabup Sidoarjo sempat memaparkan sejumlah persiapan yang akan dilakukan menghadapi Idul Fitri 2019 ini. Diantaranya, persiapan mudik gratis dan operasi pasar yang sudah dilakukan di beberapa titik wilayah kecamatan dan balai desa.
Untuk pelaksanaan mudik lebaran gratis 2019, kata Wabup, Pemkab Sidoarjo menyiapkan sebanyak 35 angkutan bus. Dari Pemkab Sidoarjo ada 25 bus dan dari Prov Jatim 10 bus.
Angkutan mudik lebaran gratis ini akan menuju 7 kota/kabupaten di Jatim. Diantaranya Banyuwangi 4 bus, Jember 4 bus, Bojonegoro 1 bus, Blitar 1 bus, Ponorogo 9 bus, Magetan 9 bus dan Trenggalek 7 bus.
“Pelaksanaanya pemberangkatan mudik lebaran gratis ini pada tanggal 3 Juni 2019 di pendopo, pukul 06.00 WIB,” kata Wabup.
Sedangkan terkait stok bahan kebutuhan pokok menjelang lebaran, menurut Wabup Nur Ahmad, Pemkab Sidoarjo sudah melakukan antisipasi dengan dilakukannya sejumlah operasi pasar bahan pokok.
Untuk kegiatan operasi pasar ini, kata Wabup, dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab Sidoarjo bekerja sama dengan PT. Bulog (Persero), melakukan operasi pasar di beberapa kecamatan dan bali desa.
Kegiatan operasi pasar sudah dilaksanakan mulai tanggal 22 April – 10 Mei 2019 lalu. Titik operasi pasar diantaranya, Balai Desa Banjarbendo, Balai Desa Sumput, Kecamatan Candi, Balai Desa Wedi, Kecamatan Gedangan, Kecamatan Sukodono, Balai Desa Keboharan, Balai Desa Watugolong – Krian, Keboan Anom-Gedangan, Balai Desa Keboansikep, Kecamatan Buduran, Balai Desa Kepadangan dan Lapangan Desa Kludan-Tanggulangin.
Komoditas yang dijual dalam operasi pasar, antara lain beras premium 5 kg seharga Rp. 52.500, gula 1 kg seharga Rp. 10.000, tepung 1 kg seharga Rp. 7.700 dan minyak goreng 1 liter seharga Rp. 10.000.
“Masyarakat sangat merespon baik adanya operasi pasar ini, dilihat dari banyaknya partisipasi masyarakat yang membeli sembako di balai desa dan kecamatan”, kata Wabup Nur Ahmad. (adv.kus)

Tags: