Suguhkan Asal-usul Dominasi Suku Madura

Gelar Seni Budaya DaerahPemprov Jatim, Bhirawa
Diantara berbagai etnis yang menjadi warga Jember sekarang ini, suku Madura menempati posisi mayoritas. Bahkan sudah jamak masyarakat Jember menggunakan bahasa Madura sebagai bahasa percakapan sehari-hari.
Asal-usul dominasi suku Madura di Jember inilah yang disajikan dalam sendratari dengan judul “Wirota Wirogati Mbalelo” di Taman Budaya Jawa Timur, Jalan Gentengkali 85 Surabaya, dalam rangkaian Gelar Seni Budaya Daerah (GSBD)  “Pesona Ragam Budaya Pendalungan Jember” Kabupaten Jember, 12-13  Februari  2016.
Sendratari tersebut merupakan acara puncak hari pertama (12/2) setelah didahului dengan penyajian musik patrol yang mengiringi pembukaan, Tari Bedaya Nirmala dan alunan lagu daerah “Jember Indah”.
Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sinarto, S.Kar, MM, mengatakan, bahwa Jember ibarat periuk besar tempat bersatunya berbagai macam seni dan budaya (Pendalungan). Kesenian bernuansa Jawa, Madura, Osing, Cina, Arab tumbuh subur di bumi Jember.
Dikatakannya, persaingan selalu dihindarkan, kebersamaan menjadi keutamaan. Karena itulah pergelaran GSBD yang mengawali tahun 2016 ini merupakan tontonan yang menarik, unik dan sekaligus menghibur. Pada hari pertama juga disuguhkan tari bedoyo ” Tirto Nirmolo” adalah sajian tari yang berisikan pujian, doa dan harapan agar terhindar dari celaka dan bencana.
Hari kedua, dimulai sejak pagi hari dengan acara lomba  kolase keluarga dengan tema “Bangga Seni Budaya Jawa Timur”, disusul pergelaran Seni Jaranan “Wahyu Budoyo” dan pada malam harinya dipungkasi dengan sajian Guyon Waton yang merupakan pertunjukan rekreatif, atraktif, komunikatif, namun tetap pada koridor etika dan estetika.  Lagu-lagu campursari, diselingi dengan sajian tari, dibumbui dengan lawakan-lawakan segar, dikemas dalam lakon kepahlawanan etnik Madura, yaitu Sakerah.
Selama dua hari pelaksanaan GSBD ini juga disajikan  Pameran Produk Unggulan Kabupaten Jember berupa kuliner khas seperti tape manis, prol tape, suwar-suwir, kedela edamame, dan berbagai makanan tempo dulu. Juga  hasil kerajinan masyarakat  yaitu batik, ukir, manik-manik, dan sejenisnya, serta berbagai kerajinan berbahan baku dari batu-batuan pantai dan laut. Tidak lupa pula disajikan pemutaran  informasi produk unggulan dan penayangan selayang pandang Kabupaten  Jember.  [wwn]

Tags: