Suharno Masih Arsiteki Arema

SuharnoMalang, Bhirawa
Manajemen Arema Cronus Indonesia Malang, Jawa Timur, tetap mempercayakan arsitek tim berjuluk Singo Edan itu kepada Suharno dalam mengarungi musim kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim depan.
“Meski gagal meraih mahkota juara ISL musim ini, kami menilai kinerja Suharno dan seluruh asisten pelatih cukup bagus. Dari 27 laga yang dilakoni Arema sepanjang musim ini, hanya empat kali menelan kekalahan dan itu merupakan hasil yang cukup bagus dibanding musim kompetisi sebelumnya,” tegas CEO Arema, Iwan Budianto di Malang, Rabu.
Karena prestasi yang cukup bagus itu, katanya, pelatih dan seluruh asistennya tetap dipertahankan untuk mengarsiteki Arema musim depan.
Secara keseluruhan taktik dan strategi yang diterapkan dalam menghadapi lawan-lawannya dalam setiap pertandingan tidak terlalu buruk, bahkan bisa dibilang cukup bagus.
Dengan komposisi tim pelatih dan pe main yang tidak banyak berubah, jajaran manajemen Arema meyakini prestasi musim depan akan lebih baik dan maksimal, apalagi sistem yang diterapkan nanti adalah kompetisi penuh.
Tim Arema akan menggelar latihan perdana pada 1 Desember 2014 sebagai persiapan musim depan dan final Inter Island Cup (IIC). “Kami sudah meminta tim pelatih untuk segera menentukan materi pemain musim depan, khususnya untuk menggantikan tiga pemain asing yang keluar dari Arema,” tegasnya.
Usai menuntaskan musim kompeisi 2014, manajemen Arema mencoret tiga pemain asing dan tiga pemain lokal. Tiga pemain asing itu adalah Gustavo Lopez yang memilih kembali ke negaranya, Argentina atau memperkuat Trengganu FC, Malaysia dan Alberto Goncalves akan memperkuat Penang FA, Malaysia serta Tierry Ghatuessi yang belum menentukan pilihannya.
Sementara tiga pemain lokal yang dicoret adalah para pemain yang selama ini lebih banyak menghuni bangka cadangan, yakni Jimmy Suparno, Munhar dan Gilang Ginarsa.
Untuk menggantikan posisi tiga pemain asing yang selama ini mengisi posisi depan (Alberto Goncalves), tengah (Gustavo Lopesz) dan belakang (Ghatuessi), manajemen Arema baru membidik Ferdinand Sinaga dan Rubben Sanadi.
Pada musim keompetisi 2014, Arema hanya ‘finish’ pada babak semifinal, padahal target yang diusung adalah menjuarai ISL 2014. [ant.mut]

Rate this article!
Tags: