Suhu Panas,Pasien RSUD Soetomo Naik

Suhu PanasSurabaya, Bhirawa
Tingginya suhu udara yang terjadi saat ini membuat jumlah pasien ISPA dan diare di RSUD dr Soetomo semakin banyak. Data yang dihimpun di RSUD Soetomo menyebutkan jumlah penyakit ISPA dan diare meningkat 10 persen.
”Jika bulan lalu Agustus jumlah pasien ISPA rata-rata 100 orang maka bulan ini bisa mencapai 115 pasien dan ini berlaku sama pada pasien diare yang meningkat dari 350 pasien menjadi 380 pasien perbulannya,” ujar ?Kepala IGD RSU dr Soetomo Surabaya, dr Urip Murtedjo.
Urip menyatakan, selain penyakit ISPA dan diaere ada juga beberapa penyakit yang mengalami peningkatan yaitu penyakit panas (demam) dari 120 kasus di bulan sebelumnya, kini menjadi 122 kasus di Juli hingga Agustus.?
Penderita radang paru-paru juga meningkat, dari 93 kasus menjadi 96 kasus. Sehingga sebanyak 189 kasus selama 2 bulan ini. Sementara penderita Asma 90 pasien menjadi 93 pasien. Penyakit-penyakit ini menyerang pada anak dan dewasa.?
Menurutnya, dengan menjaga pola hidup sehat menjadi solusi untuk menghindar dari berbagai macam penyakit medik. “Seperti tidak makan sembarangan, banyak minum air bersih untuk menghindari dehidrasi, menjaga lingkungan sekitar, dan memakai masker untuk menghindari debu di jalan?,” tuturnya.
Kemarau panjang menyebabkan kekeringan, membuat cuaca panas saat siang hari, serta dingin sekali pada malam hari, membuat kondisi kesehatan dan daya tahan tubuh menjadi tidak stabil.
Akibatnya banyak warga terserang penyakit.? ?Kondisi cuaca ini juga menyebabkan virus diare dan saluran pernapasan mudah menular melalui udara. Udara bercampur debu mudah masuk dan menyerang saluran pernafasan. Selain itu udara yang membawa bakteri hinggap pada makanan yang  dikomsumsi.?
Urip menambahkan pihaknya juga sedang mengatur sistem rujukan dari pasien BPJS agar tidak overload. “Makanya pasien ini juga banyak yang di poli,” paparnya.
Ia mengungkapkan penyakit yang sering ditangani di IGD, yakni konjungtivitis. Di mana penyakit ini ialah penyakit mata merah. “Tapi nggak begitu parah sebanyak diare sama ispa,” ungkapnya.
Di musim kemarau ini sangat rawan terjadi masalah yang menyebabkan penyakit radang saluran pernapasan. “Polusi udara yang kotor dari asap kendaraan ini yang paling berbahaya. Karena apa, asap yang keluar dari kendaraan bermotor ini terus dihirup manusia masuklah ke dalam tubuh dan menggumpal di paru-paru. Pakai masker aja nggak cukup. Tetap akan terhirup. Solusinya bagaimana, hindari terlalu sering berkendara,” pungkasnya.
Sementara itu Kepala Dinkes Surabaya, Febria Rachmanita menyatakan, dari beberapa evaluasi Dinkes kasus terbanyak di Surabaya dan Jatim diduduki oleh ISPA. Menurutnya, ISPA merupakan penyakit yang mudah menyerang manusia. Jika udara dan lingkungan kotor maka penyakit ISPA akan mudah menyerang.
”Paling banyak ISPA menyerang warga perkotaan hal ini disebabkan karena tingkat polusi yang tinggi,” tegasnya. [dna]

Tabel: Peningkatan Pasien RSUD dr.Soetomo Akibat Peningkatan Suhu Udara

Penyakit     Agustus    September
ISPA       100       115
Demam     120       122
ASMA     90         93
Diare       350        380

Rate this article!
Tags: