Suhu Politik di Kabupaten Blitar Stabil

4669225_20130707094657Kabupaten Blitar, Bhirawa
Menjelang pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 9 Juli nanti, suhu politik di Kabupaten Blitar relative stabil meskipun pelaksanaan Pilpres tinggal 1 hari besok. Hal ini seperti diungkapkan Wakil Bupati Blitar, Drs. Rijanto, dimana  sampai dengan H-1 jelang Pemungutan Suara Pilpres pada Rabu besok,  dipastikan suhu politik di Kabupaten Blitar relatif kondusif. “Dari laporan yang kami terima di lapangan, tidak muncul konflik di tengah masyarakat,” kata Drs. Rijanto.
Lanjut Rijanto, meskipun dari 248 Desa/Kelurahan di Kabupaten Blitar satu sama lain memberikan dukungan yang berbeda, baik pada Capres no urut 1 Prabowo-Hatta maupun Capres no urut 2 Jokowi-Jusuf Kalla, sampai saat ini pihaknya tetap berharap bisa kondusif. “Memang kondisi keamanan selama Pilpres utamanya saat masa kampanye jauh lebih tenang,  jika dibandingkan saat Pemilu Legislatif lalu. Namun kami akan tetap memantau,” ujarnya,
Bahkan untuk memastikannya, rencananya  hari ini pihaknya bersama Bupati Blitar, H herry Noegroho, SE, MH akan melakukan pemantauan langsung di lapangan  dengan mendatangi sejumlah Kecamatan utamanya yang dikategorikan rawan konflik. “Selain memastikan kondisi keamanan, juga akan mengkroschek kesiapan logistik Pemilu di masing-masing TPS,” jelasnya.
Sementara pada hari H Pemungutan suara yakni tanggal 9 Juli 2014 besok, Bupati dan Wakil Bupati Blitar juga dijadwalkan menggelar sidak di sejumlah lokasi TPS, dimana direncanakan  Bupati Blitar akan memantau jalannya pemungutan suara di wilayah Timur dan Wakil Bupati di wilayah Barat.
Secara terpisah Ketua KPUD Kabupaten Blitar, Imron Nafifah mengatakan untuk kesiapan logistik pelaksanaan Pilpres besok, pihaknya terus mematangkan kesiapan logistik. Bahkan hasil pantauannya saat ini semua kekurangan kelengkapan logistik dipastikan sudah tercukupi.
Namun sebagai langkah antisipasi agar saat tanggal 9 Juli tidak ditemui masih adanya kekurangan logistik, pengecekan dilakukan secara berlapis. Setelah dilakukan setting maupun packing oleh PPK, PPS juga melakukan hal yang sama untuk memastikan jumlah logistik sebelum dimasukkan dalam kotak dan dilakukan penyegelan. “Dan untuk memastikan kelengkapan logistik tersebut, kami juga  melakukan monitoring secara langsung ke 22 PPK agar besok Rabu semuanya sudah siap,” kata Imron Nafifah. [htn]

Tags: