Suka Duka Belajar Daring

Oleh :
Eliana Diah Safitri
Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Peradaban

Indonesia saat ini tengah mengalami masa krisis akibat wabah covid 19 yang dimulai dari akhir tahun 2019 hingga saat ini. Akibat dari adanya virus ini Indonesia mengalami sebuah masa pandemi yang panjang disertai dampak-dampaknya terhadap semua aspek kehidupan. Hingga pemerintah mengumumkan adanya pembatasan aktivitas yang menyebabkan kerumunan dan berpotensi memperbesar proses penyebaran virus. Pembatasan bahkan pemberhentian aktivitas disertai dengan penutupan tempat-tempat umum membuat masyarakat harus beradaptasi dengan kebiasaan-kebiasaan baru. Dampak covid 19 pada pendidikan salah satunya. Pemerintah memberhentikan kegiatan belajar mengajar tatap muka yang kemudian digantikan dengan sistem pembelajaran daring. Butuh waktu bagi para pelajar untuk bisa beradaptasi dengan sistem yang baru ini.

Pemerintah Indonesia telah banyak mengeluarkan kebijakan-kebijakan guna menanggulangi penyebaran virus yang kian meningkat. Penutupan fasilitas publik seperti arena hiburan dan pariwisata, pembatasan jumlah penumpang dalam angkutan umum serta pengalihan sistem belajar langsung dengan jarak jauh. Hal ini sangat berdampak pada aktivitas masyarakat, banyaknya pabrik-pabrik yang menyebabkan terjadinya pemutusan hubungan kerja besar-besaran pada karyawan. Dari segi ekonomi sendiri Indonesia sudah sangat mengalami krisis yang panjang dan rumit, butuh waktu,usaha serta kerja keras yang melibatkan pemerintah maupun masyarakat guna membangkitkan kembali roda perekonomian Indonesia.

Sedangkan bagaimana dari sudut pandang dunia pendidikan sendiri? Apakah pendidikan juga mengalami imbas fatal dari adanya wabah covid-19 ini. Dunia pendidikanpun tak jauh berbeda dengan sector perekonomian. Pandemi covid-19 memberikan dampak besar bagi pendidikan di Indonesia. Pemberhentian sekolah-sekolah di seluruh Indonesia merupakan langkah awal pemerintah dalam menanggulangi adanya wabah covid-19. Setelah itu, pemerintah kembali mengambil langkah dengan melakukan pengalihan sistem pembelajaran langsung atau tatap muka menjadi sistem pembelajaran jarak jauh.

Pelaksanaan pembelajaran daring adalah salah satu model pembelajaran yang kemudian dilakukan di masa pandemi, hal ini karena mengutamakan prinsip pendidikan di Indonesia yang mengutamakan kesehatan dan keselamatan para peserta didik, tenaga pendidik dan masyarakat. Penerapan pembelajaran daring ini tentu membutuhkan kesiapan dari semua pihak, baik peserta didik maupun tenaga pendidik itu sendiri. Dengan sistem yang baru tidak lepas dari adanya suka duka serta pro dan kontra pembelajaran daring. Pembelajaran daring dapat dilaksanakan dengan menggunakan model interaktif berbasis interaktif. Misalnya dengan menggunakan aplikasi WhatsApp, Zoom, Google meet dan lain-lain yang memungkinkan adanya panggilan grup.

Adanya pembelajaran daring ini membuat dilema tersendiri bagi pihak-pihak yang menjalankannya, baik bagi peserta didik, guru, maupun orang tua yang memiliki peran aktif untuk mengawasi dan mendampingi anak-anaknya selama proses belajar. Pada akhirnya banyak orang tua yang kemudian mengeluh karena merasa kewalahan harus ikut serta membantu menyelesaikan tugas anak-anaknya, belum lagi hambatan lain yang menyebabkan anak malas belajar atau bahkan kecanduan gadget. Pembelajaran daring memiliki suka dukanya sendiri, adapun dampak positif dan negative pembelajaran daring yaitu:

Dampak positif pembelajaran daring:

1.Guru dan siswa dapat lebih menguasai teknologi karena mereka dituntut untuk mampu menguasai aplikasi-aplikasi pembelajaran. Hal ini tentu memberikan dampak positif karena guru dan siswa dapat menguasai teknologi dengan baik di masa serba digital.

2.Pelaksanaan pembelajaran memiliki waktu yang fleksibel, karena bisa dilaksanakan di rumah maupun dimana saja. Yang terpenting adalah jaringan yang memadai maka pembelajaran daring akan berjalan dengan lancar.

3.Materi pembelajaran dapat diulang sesuka hati. Kelebihan pembelajaran daring adalah peserta didik dapat mengulang sesuka hati hasil rangkuman berupa blog, power point maupun video yang diberikan oleh guru. Pembelajaran berbasis internet tentu memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan mengulang materi kapanpun yang mereka butuhkan.

4.Eksplorasi belajar. Belajar bukan hanya proses menerima materi, mendengarkan guru menjelaskan materi dan mengerjakan tugas yang diberikan. Belajar merupakan proses menghayati dan menyerap pengetahuan yang diperoleh kemudian bisa menerapkannya dalam kehidupan yang sesungguhnya. Pembelajaran daring memberikan ruang belajar lebih. Siswa dapat mengeksplorasi gaya belajar mereka sendiri. Siswa juga dapat mencari informasi yang dibutuhkan dengan lebih lengkap dan akurat, bagi siswa yang senang belajar maka ini merupakan sarana berkembang yang lebih baik.

5.Pendidikan Indonesia mengalami kemajuan. Adanya pembelajaran daring, membuat pendidikan di Indonesia mengalami kemajuan, karena dalam proses pembelajarannya sudah memanfaatkan teknologi yang ada dengan baik hal ini membuat cara belajar yang lebih bervariatif dan tidak membosankan.

6.Siswa memiliki waktu lebih banyak untuk mengembangkan diri. Pembelajaran daring memiliki waktu yang relative singkat dari pembelajaran biasa, hal ini memungkinkan siswa untuk memanfaatkan sisa waktu yang ada untuk melakukan hal lain seperti membaca, menulis dan lain-lain, hal ini tentu dapat mengasah bakat dan potensi siswa.

Selain dampak positif yang ditimbulkan, pembelajaran daring memiliki duka dan kekurangannya sendiri, antara lain:

1.Membutuhkan kerja sama dan pengawasan dari orang tua. Salah satu kekurangan pembelajaran daring adalah guru tidak dapat memantau secara langsung proses belajar siswa, hal ini mengharuskan pengawasan dan perhatian yang ekstra dari orang tua agar anak tidak bebas mengakses situs-situs diluar situs belajar.

2.Menurunkan kemampuan sosial siswa. Pembelajaran daring menyebabkan penurunan kemampuan siswa, hal ini disebabkan karena kurangnya interaksi siswa dengan lingkungan luar. Pembelajaran langsung disekolah, siswa bukan hanya memperoleh materi pelajaran namun juga bersosialisasi dengan sebayanya juga guru sebagai pengajar. Dalam pembelajaran daring, siswa akan cenderung fokus kepada gadget sehingga kemampuan sosialnya semakin menurun.

3.Sulit untuk membentuk karakter. Pembentukan karakter merupakan hal terpenting dalam pembelajaran, sejak pembelajaran jarak jauh akses guru dan siswa menjadi sangat terbatas sehingga untuk menanamkan karakter kepada siswa sangat sulit.

4.Tidak semua memiliki ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai. Modal utama dalam pembelajaran daring adalah ponsel dan kuota namun ada yang lebih penting dari itu yaitu jaringan internet. Masih banyak tempat yang tidak memiliki jaringan internet yang bagus, terutama pedesaan.

Dari uraia di atas, pembelajaran daring tentu memiliki efek positif dan negatifnya masing-masing. Banyakj keluhan yang dialami baik tenaga pelajar maupun peserta didik serta orang tua peserta didik. Kita hanya dapat berharap pandemi ini segera berakhir dan aktivitas kembali normal terutama aktivitas belajar mengajar.

——– *** ——–

Rate this article!
Suka Duka Belajar Daring,3 / 5 ( 3votes )
Tags: