Sukses Inovasi, Sukses Prestasi

Tunjung Rahmawati

Tunjung Rahmawati

Tunjung Rahmawati
Sekali dayung dua pulau terlampaui. Begitulah cerita Tunjung Rahmawati, mahasiswi semester empat jurusan Kimia Intitut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang berhasil menciptakan membran pengurang kadar garam.
Atas inovasi itu pula, Tunjung sukses menyabet medali emas di Macau International Innovation and Invention Expo 2016 awal Juli lalu. Inovasi  yang dipamerkan melalui karya ilmiah itu ditulis dengan judul Fabrication of Chitosan-based Membrane for Salt Removal. Dalam penelitiannya, Tunjung menggunakan limbah kulit udang yang diubah menjadi membran kitosan. Membran tersebut kemudian digunakan untuk mengurangi kadar garam dalam air. Setelah melakukan uji salinitas, membran tersebut terbukti efektif mengurangi kadar garam dalam air hingga 75 persen.  “Ini pertama kalinya saya ikut lomba tersebut dan senang sekali akhirnya bisa sukses juara,” tuturnya sumringah belum lama ini.
Inovasi ini, lanjut dia, sangat cocok diaplikasikan di daerah yang memiliki sumber air payau. Selama kegiatan Expo, Tunjung bersaing dengan puluhan peneliti yang berasal dari berbagai belahan dunia. Terdapat berbagai peneliti yang berasal dari Indonesia, Tiongkok, Hongkong, Taiwan, Belanda, Polandia dan beberapa negara lainnya. Dari pengalaman ini, dirinya akhirnya yakin, mahasiswa dari Indonesia mampu bersaing di kancah internasional. “Karya penelitian mahasiswa ITS tak kalah baik dari penelitian mahasiswa asing. Asal dikerjakan dengan baik, dan percaya diri menyampaikannya di presentasi, pasti bisa juara,” pungkasnya. [tam]

Rate this article!
Tags: