Sukses Lamongan dan Bondowoso Raih Predikat BB

Bupati Bondowoso Drs H Amin Said Husni saat menerima penghargaan SAKIP dari Menpan RB Asman Abnur. [Samsul Tahar]

Fadeli Dongkrak Kinerja, Amin Beber Rahasia SAKIP

Bondowoso, Bhirawa
Keberhasil Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Bondowoso meraih predikat BB Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Tahun 2017. Penghargaan itu diserahkan langsung oleh KemenPAN-RB di Nusa Dua Bali beberapa waktu lalu.
Bupati Bondowoso Drs H Amin Said Husni, membocorkan rahasia keberhasilannya meraih nilai BB dalam laporan hasil evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Tahun 2017.
Pertama, Amin mengatakan dirinya fokus mendongkrak nilai tambah produk lokal agar lebih berdaya dan bersaing serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Fokus ini kemudian dilakukan secara terpadu, lintas organisasi perangkat daerah (OPD) lewat pola cross cutting.
“Khususnya adalah produk yang berasal dari sektor pertanian, perkebunan dan pariwisata. Karena potensi kita disitu,” jelas Amin.
Kedua, Amin berkomitmen mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Ia terus memotivasi jajaran OPD untuk berbenah mulai dari sistem perencanaan pembangunan, penganggaran, monitoring samlai pelaporan. Hasilnya kata dia, program Pemkab Bondowoso menjadi semakin terarah serta hasilnya lebih efektif dan efisien. “Kami bisa efisiensi anggaran sebesar Rp 166 Milyar. Sehingga kami bisa alihkan anggaran ke kepentingan yang lebih mendesak,” katanya.
Dari situ, Amin bersyukur hasil evaluasi SAKIP Bondowoso bisa melesat dari CC menjadi BB tanpa harus melalui B, “Bahkan kita ‘nyaris’ meraih nilai A. Menurut tim Kemenpan RB, daeerah lain tidak ada lompatan seperti ini selain Bondowoso,” ungkap Bupati asal Madura itu.
Salah satu terobosan besar yang dilakukan Amin adalah pengembangan kluster kopi rakyat yang menjadi cikal bakal branding city Bondowoso Republik Kopi (BRK). Selain itu, Bondowoso juga menggerakkan pertanian organik lewat Gerakan Bondowoso Pertanian Organik (Botanik) yang kemudian lahir produk Beras Organik.
Sementara itu, Bupati Lamongan Fadeli memberi tugas pada 23 kecamatan untuk meningkatkan kinerja mereka dalam tiga bulan ini. Karena saat ini prediket SAKIP mereka masih B
Target itu disampaikan Bupati Fadeli dalam Pencanangan Wilayah Bebas Korupsi, Penandatanganan Dokumen Perjanjian Kinerja, Pakta Integritas, Penyerahan Piagam Hasil Evaluasi SAKIP dan Sosialisasi Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di Pendopo Lokatantra, Kamis (8/2).
“Semua Organisasi Perangkat Daerah yang mendapat nilai B pada evaluasi SAKIP Tahun 2017, harus dan wajib meningkatkan nilainya menjadi BB dalam kurun waktu sampai dengan tribulan pertama tahun 2018,” tegas Fadeli.
Di sisi lain dia mengucapkan terima kasih kepada seluruh OPD yang telah mencapai nilai A pada SAKIP Tahun 2017. Namun dia juga menekankan agar tetap mempertahankan prestasi tersebut atau bahkan meningkatkannya menjadi nilai AA.
Seperti dilaporkan oleh Inspektur Lamongan Agus Suyanto, bahwa pada evaluasi SAKIP Tahun 2017 ini, terdapat 35 OPD yang mencapai nilai A, 7 OPD yang mendapat nilai BB dan 23 OPD yang mendapat nilai B.
Dari hasil tersebut, sambung dia, maka Pemkab Lamongan pada tanggal 31 Januari 2018 menerima predikat BB (sangat baik). Apresiasi itu diserahkan langsung oleh KemenPAN-RB di Nusa Dua Bali. [har,yit]

Tags: