Sukses Sertifikatkan 100 Persen Tanah Aset, Wali Kota Probolinggo Peroleh Penghargaan

Habib Hadi terima Penghargaan dari KPK. [wiwit agus pribadi/bhirawa]

Pemkot Probolinggo, Bhirawa
Pada peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2022, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin diganjar penghargaan Pensertifikatan Aset Pemerintah Daerah 100%. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Firli Bahuri bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada acara Pembukaan Road to Hakordia Wilayah Jawa Timur Tahun 2022, di Gedung Negara Grahadi Jatim.

Membuka acara, Ketua KPK mengingatkan kepada seluruh undangan tentang bahaya korupsi bagi terwujudnya cita-cita dan tujuan bangsa. Untuk itu, Firli berpesan agar setiap kepala daerah dapat menjalankan tata kelola pemerintahan dan pengawasan yang baik.

“Tentu saya sangat berharap kepada gubernur, bupati, wali kota supaya melaksanakan tugas untuk memastikan bahwa tata kelola pemerintah berjalan, untuk memastikan setiap tahap manajemen, perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, termasuk juga di dalam pengesahan anggaran harus bapak pastikan tidak terjadi intrik-intrik atau praktik-praktik korupsi,” pesan Ketua KPK.

Menyinggung mengenai penghargaan yang diberikan, Gubernur Khofifah Indar Parawansa juga membeberkan capaian Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang telah mensertifikatkan 2607 bidang lahan di tahun 2022. “Hari ini yang terkonfirmasi kepada kami ada 2607 bidang lahan senilai Rp 1,2 triliun sudah bisa diselamatkan sebagai aset daerah,” beber Khofifah.

Tiap tahunnya Hakordia diperingati setiap tanggal 9 Desember. Tahun ini KPK memusatkan kegiatan Hakordia Wilayah Jawa Timur di Alun-alun Kota Surabaya selama 2 hari hingga tanggal 2/12. Dengan mengusung tema Indonesia Pulih, Bersatu Berantas Korupsi.

Selain Pemerintah Kota Probolinggo, juga diserahkan penghargaan yang sama kepada pemerintah daerah dan Kantor BPN kabupaten/kota di Jawa Timur terpilih lainnya. Diantaranya Kantor BPN Kota Probolinggo, Pemerintah Kabupaten Jember, Kantor BPN Kabupaten Jember, Pemerintah Kabupaten Pasuruan, Kantor BPN Kabupaten Pasuruan. Selanjutnya, Pemerintah Kota Blitar, Kantor BPN Kota Blitar serta Kanwil BPN Provinsi Jawa Timur.

Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin, Minggu (4/12) mengaku bersyukur atas penghargaan dari KPK atas tercapainya 100% pensertifikatan aset Pemerintah Kota Probolinggo. “Alhamdulillah Kota Probolinggo sudah lengkap ya, 100% sudah selesai di tahun 2022,” jelas Wali Kota Habib Hadi.

Terkait Hari Antikorupsi Sedunia, Habib Hadi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi mencegah terjadinya praktik korupsi, utamanya di Kota Probolinggo. “Bahwasanya dengan adanya Hari Antikorupsi yang kita laksanakan hari ini adalah momentum gerakan bersama semua elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga supaya tidak ada lagi terjadi hal-hal yang merugikan potensi negara, khususnya di wilayah Kota Probolinggo,” ajak wali kota.

Pemerintah Kota Probolinggo turut andil dalam gelaran pameran yang berlangsung selama 2 hari, sejak 1 sampai 2 Desember 2022. Layanan publik prima dan bebas korupsi yanh dipamerkan yaitu aplikasi Portal Emas dari Diskominfo, Dukcapil Gool dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Pengamanan Aset dan Olah Data Melalui Aplikasi Siasad dari BPPKAD, Praktik Baik Implementasi Pendidikan AntiKorupsi dan aplikasi Si Ijol dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Kemudian ada Sistem Merit dari BKPSDM, ETPD PBB dan BPHTB dari BPPKAD bidang PBB dan BPHTB, E-SPTPD dari BPPKAD bidang Pendapatan, UMIK HEBAT dan E-Retribusi Non Tunai dari DKUPP. Serta promosi produk UMKM berupa makanan dan batik khas Kota Probolinggo.

Ketua KPK Firli Bahuri bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pun berkunjung ke stan Pemkot Probolinggo untuk mengetahui upaya apa saja yg dilakukan dalam pencegahan korupsi. Selain itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga sempat mencicipi makanan UMKM di stan tersebut, ucap Habib Hadi.

Wali Kota Habib Hadi mengapresiasi tampilan dalam stan dengan mencoba beberapa aplikasi layanan publik prima dan bebas korupsi, serta menikmati sajian produk UMKM. Sebelum meninggalkan stan pameran, ia berpesan agar peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) ini menjadi gerakan bersama seluruh elemen masyarakat untuk mencegah praktik tindak korupsi. “Hakordia sebagai momentum untuk bersama-sama menjaga dan mencegah hal-hal yang dapat merugikan negara khususnya di wilayah Kota Probolinggo,” pesannya.

Mendukung upaya tersebut, Murtojo Auditor Madya pada Inspektorat Kota Probolinggo menyampaikan keikutsertaan Pemkot Probolinggo dalam pameran ini sebagai bentuk edukasi bagi masyarakat terkait program-program pencegahan praktik korupsi di wilayah Kota Probolinggo.

“Aplikasi tersebut menggambarkan kebijakan Pemerintah Kota Probolinggo dalam pencegahan tindak korupsi. Aplikasi ini memudahkan masyarakat karena dilakukan secara on line dan non tunai untuk mengurangi atau meminimalisir calo atau pungutan-pungutan yang tidak jelas,” tambahnya.[wap.ca]

Tags: