Sukseskan GERMAS, BPJS Kes Adakan Deteksi Dini Kanker Serviks

Antusias pegawai PT Indowire Prima Grup Surabaya dalam mengikuti pemeriksaan deteksi dini kanker serviks

Surabaya, Bhirawa
Guna mensukseskan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat GERMAS yang berfokus pada upaya promotif preventif, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial BPJS Kes Cabang Surabaya mengadakan pemeriksaan deteksi dini kanker serviks bagi peserta JKN-KIS di seluruh Indonesia mulai  tanggal 13 Juli sampai  31Juli 2017.
Di Surabaya deteksi didni kanker Serviks ini digelar,Kamis (13/7) oleh  Badan Penyelenggara Jaminan Sosial BPJS Kes Cabang Surabaya . Pada kesempatan pertama ini  pemeriksaan deteksi dini kanker serviks dilakukan pada  pegawai wanita PT Indowire Prima Grup Surabaya. Setidaknya 150 pegawai PT Indowire Prima Grup Surabaya mendapatkan pemeriksaan deteksi dini kanker serviks.
”Untuk pemeriksaan deteksi dini kanker serviks selama satu bulan kita mentargetkan 700 orang terlayani,” kata  Kepala BPJS Kesehatan Cabang Surabaya, Mokhamad Cucu Zakaria.
Menurutnya, pelayanan kegiatan deteksi dini melalui IVA/Papsmear merupakan salah satu upaya unggulan  untuk menekan prevalensi kanker serviks pada peserta JKN-KIS. Untuk mewujudkan hal tersebut, BPJS Kesehatan menyediakan jaminan layanan deteksi dini kanker serviks kepada seluruh perempuan usia produktif peserta JKN-KIS.
Layanan deteksi dini ini bisa dilakukan pada  Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama untuk pemeriksaan IVA Test dan Laboratorium yang bekerjasama untuk pemeriksaan Papsmear.
“Layanan pemeriksaan IVA/ Papsmear ini dapat dijamin oleh BPJS Kesehatan, sehingga peserta JKN-KIS tidak perlu khawatir dengan biayanya. Jika setelah diperiksa dan peserta memerlukan penanganan lebih lanjut, maka akan dirujuk sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku,” paparnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk kanker serviks tidak menimbulkan gejala dan sulit terdeteksi pada stadium awal, oleh karena itu sebaiknya lakukan skrining kesehatan melalui layanan kesehatan deteksi dini yang disediakan BPJS Kesehatan.Kanker serviks,
Tambah Cucu, umumnya baru terdeteksi ketika sudah stadium lanjut, di mana proses pengobatan yang harus dilakukan menjadi lebih sulit dan biaya pengobatannya pun menjadi lebih mahal. Namun dibandingkan dengan jenis kanker lainnya, kanker serviks sebetulnya paling mudah dicegah dan dideteksi. Caranya dengan melakukan deteksi dini dan pemberian vaksinasi.
Ke depan Cucu menghimbau kepada seluruh peserta JKN-KIS untuk melakukan deteksi dini di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) atau sarana penunjang lain yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Pemeriksaan IVA/ Papsmear merupakan metode pemeriksaan sederhana yang memiliki tingkat akurasi tinggi, aman serta nyaman bagi pasien.
Sampai dengan tahun Mei 2017 deteksi dini yang dilakukan BPJS Kesehatan dengan metode IVA telah berhasil menjangkau 101.097 peserta, sementara Papsmear berhasil menjangkau 93.263 peserta.
”Sedangkan untuk wilayah kota Surabaya, hingga 30 Juni 2017 peserta JKN KIS Surabaya yang telah melakukan deteksi dini menggunakan metode IVA sejumlah 330 peserta dan yang menggunakan metode Papsmear sejumlah 5176 peserta,” tambahnya. [dna]

Tags: