Sukseskan Pelaksanaan UNBK Dengan Try Out

Misyari A. Ghani

Drs Misyari A Ghani
Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tahun 2018 yang akan dimulai pada 9 April mendatang, disambut gembira oleh keluarga besar SMAN I Prajekan, Selasa (20/3). Sebagai salah satu sekolah negeri di Kota Tape, sekolah yang berada diperbatasan Situbondo dengan Kabupaten Bondowoso itu mengaku siap untuk mensukseskan ujian tahunan tersebut. Meski kini UNBK bukan satu satunya faktor kelulusan siswa, SMAN 1 Prajekan tetap mempersiapkan segala sesuatunya dengan maksimal.
Kepala Sekolah (Kasek) SMAN I Prajekan Drs Misyari A. Ghani mengatakan, guna mensukseskan pelaksanaan UNBK tahun 2018, pihaknya sudah selesai menyeleggarakan try out (latihan soal soal ujian) yang diikuti 205 siswa kelas XII, baru baru ini. Selain dibekali dengan tray out, aku Misyari, semua peserta UNBK diajak untuk mengikuti kegiatan keagamaan. “Diantaranya kami melaksanakan istighosah (zikir) yang diikuti peserta didik, orang tua murid, komite sekolah, tenaga pendidik dan TU SMAN 1 Prajekan,” papar Misyari.
Mantan Kepala Sekolah SMAN 1 Asembagus Situbondo itu menuturkan, sebelum mengikuti UNBK, anak didiknya sudah mengikuti ujian sekolah berbasis nasional (USBN) pada 4 Maret lalu. Banyak agenda lain yang dilakukan SMAN 1 Prajekan dalam menghadapi UNBK tahun 2018 diantaranya melakukan pemetaan mutu untuk jenjang selanjutnya serta membahas berbagai sumbangan yang akan diserahkan ke sekolah. “Ya memang saat ini kami (SMAN 1 Prajekan) sedang fokus untuk mensukseskan UNBK 2018,” ujar Misyari kemarin.
Mantan Kepala Sekolah SMAN 1 Suboh Kabupaten Situbondo itu menambahkan, saat pelaksanaan UNBK nanti, Misyari sudah memberikan arahan kepada siswa siswinya untuk menguasai sejumlah mata pelajaran yang diujikan. Diantaranya, sebut Misyari, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika serta terakhir mata pelajaran pilihan seperti IPA. “Khusus guru penjaga UNBK kembali akan dilakukan sistem silang dengan guru SMA lainnya. Aturan ini sama dengan pelaksanaan UNBK tahun 2017 lalu,” ungkap Misyari.
Selain nilai UNBK yang mempengaruhi kelulusan setiap siswa, ada beberapa hal penting lainnya yang juga menjadi bagian penilaian. Diantaranya, nilai raport siwa dan nilai ujain akhir sekolah berbasis nasional (UASBN). Misyari juga patut bersyukur sebab sejak menjabat Kasek SMAN 1 Prajekan, belum ada satu siswa pun yang dinyatakan tidak lulus. “Alhamdulillah sejak kami memimpin sekolah disini (SMAN 1 Prajekan), semua siswanya lulus 100 persen. Bahkan belum pernah satu siswa pun yang terlibat kasus pidana atau narkoba. Semua dicapai berkat adanya kekompakan dan pengawasan serta pembinaan dari Kepala Sekolah, tenaga pendidik dan komite sekolah,” pungkas pria asli Panarukan Situbondo itu. [awi]

Tags: