Sulit Ganti Kadis Tak Produktif

H Dadang Wigiarto SH

H Dadang Wigiarto SH
Orang pertama di lingkungan Pemkab Situbondo Dadang Wigiarto sempat mengaku kesulitan mengganti Kepala Dinas (Kadis) yang tidak produktif. Pengakuan ini didasarkan kepada stok esselon II yang saat ini masih minim.
Meski demikian, Bupati dua periode itu berjanji akan tetap all out melakukan evaluasi. Tak hanya itu, mantan advokat itu akan selalu ketat saat menggelar seleksi pengajuan anggaran pada setiap organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Situbondo.
Bupati Dadang mengaku, dirinya sudah melakukan pergantian Kadis namun bukan pencopotan. Langkah tegas itu ditujukan kepada kepala dinas yang tidak produktif, untuk langsung dimutasi ke dinas yang lebih kecil. Menurut Dadang, mengganti kepala dinas tidak produktif saat ini cukup beresiko, mengingat stok di eselon III juga belum memiliki kompetensi yang memadai.
Dadang menambahkan, kapasitas kepala dinas yang benar-benar memiliki kompetensi prosentasenya masih sangat kecil. “Termasuk pejabat esselon III. Saat ini SDM PNS yang bagus-bagus malah berada di jajaran eselon IV,” ungkap Bupati Dadang.
Masih kata Bupati Dadang, Pemkab Situbondo sudah meminta pendampingan tim ahli, agar program setiap organisasi perangkat daerah tidak sembarangan lagi ke depan. Mulai 2019 mendatang, lanjut Bupati Dadang, pagu indikatif di setiap OPD akan di hapus.
Bahkan, tim anggaran akan menyeleksi dengan ketat pengajuan anggaran, agar setiap program OPD selaras dengan RPJMD (rencana pembangunan jangka menengah daerah) Situbondo. “Sehingga nanti akan selaras,” pungkas Bupati Dadang. [awi]

Rate this article!
Tags: