Sulsel Batalkan Berlaga di OKC UI

forkiMakassar, Bhirawa
Pengprov Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Sulawesi Selatan memutuskan tidak ambil bagian pada kejuaraan Open Karate Championship (OKC) di Balairung Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, 7-9 Maret 2014.
Pelatih Karate Sulsel Mursalim Badoo di Makassar, Senin, mengatakan pembatalan dilakukan karena akan berfokus mempersiapkan diri menghadapi Kejuaraan Nasional (kejurnas) Piala Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) di Gedung Celebes Convention Centre (CCC) Makassar, 3-5 April 2014.
“Kami terpaksa tidak ikut berpartisipasi karena akan memfokuskan diri pada agenda Piala Kasad. Kami juga sejauh ini belum mendapat informasi apakah ada dari perguruan yang berniat berangkat atau tidak di ajang OKC UI,” katanya.
Menurut dia, perguruan karate atau instansi di Sulsel bisa saja menurunkan atletnya di OKC UI tanpa rekomendasi Pengprov Forki Sulsel. Sebab kejuaraan itu memang sifatnya kejuaraan terbuka sehingga siapapun bisa ambil bagian.
Mantan Pelatih Timnas ini menyatakan, Sulsel sebagai penyelenggara Piala Kasad 2014 memang saat ini membutuhkan dana besar. Artinya jika pada akhirnya tetap berpartisipasi tentu akan membuat pengeluaran semakin bertambah.
“Alasan ini pula yang menjadi salah satu pertimbangan Pengprov Forki Sulsel memutuskan tidak berpartisipasi,” katanya.
Sekretaris Umum Forki Sulsel Prof Musakkir, sebelumnya menyatakan sebagai penyelenggara Piala Kasad 2014 maka pihaknya membutuhkan anggaran sekurangnya Rp 1,155 miliar.
Kebutuhan akan anggaran tersebut, menurut dia, untuk membiayai sejumlah kegiatan. Kebutuhan yang paling besar menelan anggaran yakni biaya wasit yang diperkirakan mencapai Rp400 juta. Biaya wasit paling besar karena akan melibatkan sebanyak 80 wasit serta tujuh dewan wasit dari berbagai provinsi.
Untuk menampung puluhan wasit, pihaknya memprediksi harus menyiapkan sekitar 50 kamar di beberapa hotel. Pihaknya juga menanggung segala keperluan seluruh wasit baik dalam akomodasi dan konsumsi selama pelaksanaan empat hari.
Selain itu, anggaran juga dialokasikan untuk membayar honor wasit yang mencapai Rp250 ribu setiap orang serta dewan wasit yang tentunya lebih besar lagi selama empat hari pelaksanaan. [ant]

Rate this article!
Tags: