Sulsel Pastikan Ikuti Pra-PON Perahu Naga

10-dayungMakassar, Bhirawa
Tim dayung Sulawesi Selatan memastikan tetap mengikuti babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) nomor perahu naga di Palembang, Sumatera Selatan, 13-18 November 2015.
“Kami tetap ambil bagian untuk Pra-PON nomor perahu naga. Minimnya atlet yang sebelumnya menjadi persoalan, kita atasi dengan mengambil dari pedayung kanoing,” jelas Pelatih Dayung Sulsel, Baso Akbar yang dihubungi dari Makassar, Selasa.
Menghadapi babak kualifikasi 2015, tim Sulsel memberangkatkan sebanyak 18 atlet yang terdiri dari 14 putra dan empat putri. Melihat jumlah ini maka tentu sudah bisa memenuhi kuota atlet untuk tampil di perahu naga baik pada kategori 10 pedayung ataupun kelas 12 pedayung.
Namun untuk perahu naga putri, kata dia, memang tetap tidak bisa tampil karena persoalan atlet yang memang minim. Pihaknya juga mengaku sudah berupaya meski pada akhirnya tetap gagal mendapatkan atlet yang dinilai punya potensi meraih prestasi termasuk lolos ke PON XIX 2016 di Jawa Barat.
“Untuk tim perahu naga putri memang sudah tidak mungkin kita ikuti karena memang masih terkendala atlet. Mudah-mudahan kita minimal bisa meloloskan nomor perahu naga putri ke PON 2016,” katanya.
Mengenai keputusan melibatkan pedayung kanoing bergabung dalam tim perahu naga memang bukannya tanpa konsekuensi. Jadwal pertandingan yang digelar secara marathon baik untuk kanoing dan perahu naga tentu akan membuat stamina pedayung akan terkuras.
Artinya jika atlet yang sama digunakan untuk tampil di dua kategori tentu hasilnya tidak akan maksimal. Namun demikian, pihaknya berharap kondisi fisik atlet tetap bisa terjaga meski bukan hanya tampil di kanoing namun juga perahu naga.
“Mudah-mudahan tidak terlalu mempengaruhi kondisi fisik atlet. Kami memang akui sulit namun berhubung kondisi atlet yang minim sehingga tetapmelibatkan atlet kanoing memperkuat tim perahu naga,” katanya.
Mantan pelatih timnas itu sebelumnya telah mengakui hanya delapan pedayung yang sudah siap mengikuti babak kualifikasi untuk nomor perahu naga.
Terkait kemungkinan mengambil beberapa atlet yang berasal dari Pusat pendidikan dan Latihan pelajar (PPLP) Dayung Sulsel, pihaknya juga mengaku masih sulit karena atlet dari binaan PPLP memang relatif masih baru.
Sebaliknya untuk tampil di pra-PON dan bersaing dengan para pedayung senior dari daerah lain, kata dia, tentu dibutuhkan atlet yang memang cukup berpengalaman dan senior di tim Sulsel. Kondisi itupun yang membuat dirinya pesimistis dapat mengikuti pra-PON cabang perahu naga 2015.
Apalagi pihkanya juga tidak ingin mengikuti pra-PON meski tahu peluang untuk berprestasi atau lolos PON lebih berat. Apalagi untuk mengikuti pra-PON juga memerlukan biaya yang tidak sedikit sehingga harus menjaid pertimbangan. [hel.ant]

Tags: