Sulsel Tertarik Pengembangan Produksi Bambu di Bondowoso

Tim khusus dari Sulawesi Selatan yang dating ke Bondowoso untuk menyaksikan pusat kerajinan bambu. [Samsul Tahar]

Tim khusus dari Sulawesi Selatan yang dating ke Bondowoso untuk menyaksikan pusat kerajinan bambu. [Samsul Tahar]

Bondowoso, Bhirawa
Popularitas bambu Bondowoso semakin dikenal masyarakat luas, terbukti tim dari Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan tertarik melihat pengelolaan bambu di Desa Sulek, Kecamatan Tlogosari. Mereka terkesan, karena di Bondowoso bambu tidak hanya sebatas budidaya untuk konservasi alam tetapi sudah masuk ke ranah industri.
Ir. Anas, Kepala Balai Perbenihan Tanaman Hutan, Dinas Kehutanan Provinsi Sulsel saat ditemui di sela kunjungannya mengatakan, pengembangan bambu di Bondowoso luar biasa. Ia menilai pembinaan dari hulu ke hilir sudah terbina dengan baik dan ada keterlibatan semua pihak dalam pengelolaan bambu.
“Kita dapat informasi bahwa di Bondowoso itu ada program pembangunan tanaman bambu yang sudah kita anggap mengarah ke keberhasilan. Kita lihat modelnya bagaimana dan kita akan rencana kembangkan seperti itu di Sulawesi Selatan,” ungkapnya.
Ia berharap, Sulsel dapat menjadi contoh bagi wilayah Indonesia bagian timur. Sehingga bambu yang awalnya dianggap hanya bermanfaat untuk kegiatan tertentu, bisa meningkatkan pendapatan warga dalam bentuk kerajinan.
Sementara itu, menurut Pro. DR. Insinyur Sampe Paembonan, Staf Ahli Dinas Kehutanan Prov Sulsel, bambu memiliki peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Dengan dukungan pemerintah dan regulasi yang kuat, bambu dapat menjadi lading usaha untuk menambah penghasilan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
“Pengembangan di Bondowoso sudah cukup bagus, tinggal bagaimana Pemerintah perlu membuat regulasi sehingga bambu tidak hanya dikembangkan tetapi juga dimanfaatkan untuk banyak industri baik skala kecil seperti kerajinan, maupun untuk industri yang berteknologi modern,” ujar Paembonan yang juga merupakan Dosen Kehutanan di Universitas Hassanudin Makasar.
14 orang rombongan tim dari Provinsi Sulsel tersebut diterima langsung oleh Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Bondowoso. Mereka meninjau sejumlah lahan bambu milik masyarakat dan tempat perbenihan bambu.
Di Bondowoso mulai bermunculan usaha kecil menengah (UKM) yang memanfaatkan batang bambu untuk dijadikan berbagai macam produk seperti kerajinan, furniture, hingga sebagai bahan konstruksi bangunan. [har]

Tags: