Kepala Bappeda memaparkan potensi Kota Batu didepan rombongan Wabup Sumba Barat NTT (supriyanto/bhirawa)
Kota Batu, Bhirawa
Kabupaten Sumba Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjajaki kerja sama dengan Kota Batu untuk berbagai bidang. Keinginan tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Sumba Barat Marthen Ngailu Toni,SP saat memimpin rombongan Dewan Evaluasi Kota (DEK) bersama Badan Lingkungan Hidup (BLH) berkunjung ke Kota Batu selama 3 hari.
Saat bertandang ke Balaikota Among Tani, rombongan diterima oleh Wakil Walikota Batu Punjul Santoso, sekda Widodo dan sejumlah SkPD terkait.
Dalam kesempatan tersebut, Marthen mengatakan tujuan kunker ke Kota Batu membahas Perda tentang kebersihan kota, instalasi pengolahan limbah terpadu, penerapan CSR, RTH, TPA, jalan serta terminal.
“Kami ingin banyak belajar dari Kota Batu yang perkembangannya sangat pesat. Sebagai sama-sama daerah pemekaran, tentu tantangannya hampir sama,” ungkap Marthen.
Ditambahkan, saat ini taman-taman di Kota Waikabubak dipenuhi oleh bunga dan tanaman hias dari Kota Batu. “Bunga dari Kota Batu tumbuh dengan segar di tangan Ibu-ibu di Kabupaten Sumba Barat. Sehingga ke depannya kami juga ingin kerja sama antar daerah, bahkan bisa mewujudkan sister city antara Kota Batu dan Kota Waikabubak,” ungkap Marthen.
Tak hanya bunga, banyak mahasiswa Sumba Barat yang kuliah di Malang, sehingga kerja sama tersebut sangat tepat untuk mempercepat perkembangan kabupaten Sumba Barat.
Sementara itu Wakil Walikota Batu Punjul Santoso mengatakan, masyarakat kota Batu dan kab sumba barat sudah menjalin perdagangan, terutama untuk komoditas bunga, sayur, buah dan produk makanan minuman. “Nanti antar ke dua daerah tinggal secara formalitas untuk meneken kerja sama tersebut. Sehingga kerja sama antar daerah bisa semakin ditingkatkan,” tandas Punjul. [sup]
