Sumenep Perlu Tambah Hotel Berbintang Tiga

Pantai wisata Pulau Gili Labak Sumenep

Pantai wisata Pulau Gili Labak Sumenep

(Sukseskan Kunjungan Wisata 2018)
Sumenep, Bhirawa.
Mensukseskan program kunjungan wisata 2018, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur harus menambah kekurangan fasilitas umum, seperti tempat penginapan atau hotel. Sebab, jumlah kamar hotel di Sumenep saat ini masih terbilang minil, hanya tercatat 165 kamar hotel.
Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengatakan, para wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata di Sumenep harus dimanjakan agar mereka betah. Memanjakan wisatawan itu tidak hanya disuguhi objek wisata yang menakjubkan, melainkan tempat beristirahat atau penginapan seperti hotel yang dilengkapi fasilitas.
“Tahun kunjungan wisata 2018 sudah dekat, sementara fasilitas penginapan masih kurang. Untuk itu, Sumenep ini butuh hotel berbintang tiga sehingga para wisatawan yang datang ke Sumenep bisa betah,” kata Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, Minggu (8/1).
Dengan jumlah kamar hotel sebanyak 165 kamar itu sangat sulit para wisatawan betah tinggal beberapa hari di Bumi Sumekar ini. Terutama pada saat ada event tertentu dipastikan membutuhkan tempat bagi para crew dan wisatawan yang berkunjung dalam momen tersebut.
“Kalau sudah ada hotel berbintang tiga, insaallah Sumenep semakin diminati para wisatawan, karena mereka juga butuh penginapan saat berkunjung, kalau tempat penginapan atau hotelnya kurang memadahi kan mereka tidak mau datang lagi ke Sumenep,” jelasnya.
Politisi PDI Perjuangan itu mengaku sudah melakukan upaya kerjasama dengan pihak tertentu guna mewujudkan penambahan fasilitas hotel tersebut. “Rupanya sudah ada yang berminat membangun hotel berbintang tiga di Sumenep ini, mari kita tunggu saja,” ungkapnya.
Ia berharap, semua pihak terkait termasuk masyarakat Sumenep harus mendukung suksesnya kunjungan wisata 2018 tersebut. “Pemerintah butuh dukungan dari semua pihak agar tahun kunjungan wisata 2018 itu sukses. Dan perlu diketahui, pada tahun 2018 itu merupakan awal tahun kunjungan wisata dan terus berlanjut pada tahun berikutnya,” ucapnya.
Sebelumnya, Pemerintah setempat telah membentuk enam kelompok kerja untuk mempersiapkan kunjungan wisata 2018. Ke enam pokja itu diantaranya pokja tampilan wisata, pokja destinasi wisata, pokja infrastruktur, pokja media promosi, pokja produk unggulan dan souvenier, pokja kerja sama dan investasi. “Kami sudah membentuk tim yang mempersiapkan kunjungan wisata 2018 itu dengan enam pokja. Keenam pokja itu mulai tahun kemarin sudah melakukan sesuatu sesuai tugasnya masing-masing,” tegasnya.
Di Sumenep banyak destinasi wisata, diantaranya wisata sejarah seperti Musium Kraton Sumenep, wisata religi seperti Mesjid Jamik dan Asta Tinggi yang merupakan pemakaman para pemimpin Sumenep dan wisata alam seperti Pantai Lombang, Pantai Slopeng, Pantai Pulau Gili Labak, Pulau Kesehatan yang memiliki ogsigen terbaik kedua didunia yakni di Pulau Giliyang dan masih banyak objek wisata lainnya.
Sumenep juga memiliki Bandara Trunojoyo sehingga para wisatawan yang mau datang ke Sumenep bisa memanfaatkan alat transportasi udara tersebut. Saat ini Bandara Trunojoyo Sumenep ini dimanfaatkan untuk penerbangan perintis di rute Sumenep-Surabaya dan sebaliknya.
Pada tahun ini direncanakan sudah ada pesawat komersil yang akan menggunakan bandara Trunojoyo, karena fasilitas yang ada sudah memadai untuk penerbangan pesawat jenis ATR 72. Bandara tersebut sudah memiliki landasan pacu sepanjang 1.600 meter dan kelebaran 30 meter. [sul]

Tags: