Sumiati, CJH Tertua asal Kabupaten Jombang

Sumiati, calon jamaah haji tertua dari Jombang yang saat ini telah berusia 107 tahun. [Arif Yulianto]

Usia 107 Tahun, Tetap Sehat dan Awet Muda Berkat Sabar dan Menerima Apa Adanya
Kab Jombang, Bhirawa
Menjadi orang yang sabar dan menerima apa adanya yang telah diberikan Allah SWT adalah kunci Sumiati, calon jamaah haji (CJH) asal Kabupaten Jombang ini. Berkat prinsipnya itu, Sumiati yang kini telah berusia satu abad lebih tetap sehat dan terlihat muda. Usianya yang di atas rata-rata orang pada umumnya itu, Sumiati kini menjadi CJH tertua dari Kabupaten Jombang.
Sumiati yang tingal di Dusun Bakalan, Desa Pulorejo, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang ini akhirnya bisa berangkat melaksanakan ibadah haji ke tanah suci tahun ini karena telah mendaftar pada 2016 yang lalu. Sumiati merupakan CJH tertua asal Kabupaten Jombang tahun ini.
“Daftar (pada) 2016, karena usianya itu, harus didampingi anak saya,” tutur Sumiati saat diwawancarai wartawan saat mengikuti acara manasik haji di Audutorium Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang, Rabu siang (19/6).
Sumiati mengatakan, sabar, tabah, dan menerima apa adanya yang diberikan Alloh SWT adalah resep agar tetap sehat di usianya yang saat ini genap 107 tahun. Untuk mempersiapkan berangkat ibadah haji tahun ini ke tanah suci, Sumiati mengatakan, dirinya rutin melakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter. “Kalau obatnya habis, periksa lagi,” tuturnya lagi.
Ketika nanti sampai di tanah suci saat melaksanakan ibadah haji, dengan sesekali tersenyum, Sumiati berharap bisa menjadi haji yang mabrur. “Alhamdulillah akhirnya bisa berangkat ibadah haji. Semoga nanti haji saya mabrur,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu anak Sumiati yang nantinya akan mendampingi ibunya dalam melaksanakan ibadah haji, Yatim Dwi Kaeksi (56) menjelaskan, untuk menjaga kesehatan, setiap bulan ibunya selalu melakukan kontrol kesehatan ke dokter.
“Ya pasrah saja ibu itu, Alhamdulillah 2 tahun 7 bulan (sejak daftar haji), berangkat. Mungkin karena faktor usia juga diutamakan, Alhamdulillah bisa berangkat,” ucap Yatim.
Rencananya, Sumiati dan Yatim akan berangkat melaksanakan ibadah haji pada 23 Juli 2019 nanti bersama para CJH asal Kabupaten Jombang lainnya. Sambil menunggu rentang waktu berangkat ibadah haji, Yatim menceritakan, dirinya selalu berlatih dengan jalan kaki di pagi hari serta banyak mengkonsumsi minum air putih.
“Ibu ini tiap hari salatnya tidak pernah putus, walaupun ndak bisa berdiri. Sholatnya kan dengan duduk. Di belakang rumah ada musholla, ibu ikut jamaah tiap hari,” imbuhnya.
Sama halnya dengan ibunya, semua yang terjadi pada dirinya dan ibunya dipasrahkan kepada Allah SWT. Hidup dijalaninya dengan apa adanya meskipun diakuinya tidak sedikit cobaan datang kepadanya maupun ibunya.
Menurut Yatim yang merupakan anak kedua Sulastri, ibunya merupakan ibu rumah tangga biasa dari seorang suami yang dulunya bekerja sebagai seorang guru. “Ibu itu memang orangnya sabar. Saya anak kedua, yang pertama meninggal, semua anak ibu ada tiga dan punya empat cucu,” tutup Yatim menuturkan. [Arif Yulianto]

Tags: