Sumur Amblas Kab.Kediri Dipicu Dekat Gunung Kelut

Mojokerto. Bhirawa..
Kejadian langka amblesnya puluhan sumur-sumur yang ada di Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri ,kini terjawab sudah setelah  Tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG)Provinsi Katim. dan Tim dari ITS. Surabaya turun ke lokasi untuk melakukan penelitian terhadap permukaan air, struktur tanah. Minggu 40/4/2017.kemarin.
Kapenrem 082/CPYJ. Mojokerto Kapten. Caj.Candra Yuniarti SS.mendampingi Danramil Puncu ,Kapten Inf M.Walifatma, mengikuti proses penelitian menerangkan hasil kesimpulan yang dihimpun bersumber dari PVMBG. Jika fenomena alam ini bisa saja terjadi akibat dekatnya lokasi di areal vulkanik gunung disekitarnya, dalam hal ini ialah Gunung Kelud, karena lokasi Kecamatan Puncu tepat berada di lerengnya, Demikian dugaan untuk kesimpulan  sementara.kata Danramil.
Perlu dikatahui sebelumnya Tim PVMBG sudah melakukan penelitian terhadap lapisan tanah untuk mengukur besaran rongga yang ada, setelah itu dilakukan pemetaan analisis dalam bentuk model. Mengenai busa air yang tebal, keruh ,tidak berbau dan tidak berubah rasa, sampai sekarang belum diketahui secara pasti penyebabnya, untuk itu dilakukan sampel dibeberapa tempat.
Mengingat salah satu sumur saat  akan dilakukan pengurukan anggota Koramil 21/Puncu bersama Tim BPBD Kabupaten Kediri ,Banser NU serta masyarakat setempat, air bercampur lumpur didalam sumur naik, dari 1,5 meter menjadi 4 meter, demikian juga ketika dilakukan penimbunan dengan tanah, air kembali naik hingga mencapai permukaan sumur. Jelas Danramil.
Sementara itu Dandim Kediri, Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si (Han) yang memantau perkembangan di lapangan,  melihat dampak fenomena alam ini juga mulai merembet ke beberapa rumah warga, dan pengamatan sepintas itu bisa dilihat dari retakan yang ada di tembok-tembok warga sekitar, tetapi pengamatan tersebut masih sebatas persepsi yang belum dikoneksikan pada hasil temuan Tim PVMBG.
Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, warga diminta tetap waspada, khususnya di titik-titik amblesnya sumur,dan kemungkinan-kemungkinan terburuk juga harus diantisipasi melalui kesadaran masing-masing.
Guna mengantisipasi masuknya sebaran berita hoax yang mengaitkan fenomena alam ini dengan sesuatu yang berbau klenik atau mitos maupun yang sama sekali tidak logis, Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si (Han), Klkami harapkan bantuan semua pihak untuk menetralisir dengan berita atau informasi yang sebenarnya, baik lewat medsos maupun media berbasis jurnalistik.jelas Dandim.( min ) tampak dalam foto segenap anggota koramil bersama warga sedang melakukan pengurukan sumur yang ambles. [min]

Tags: