Sun Life Luncurkan Bright Advisor

Sebagai bagian dari kampanye Sun Life future Plan di Surabaya, Sun Life mengadakan kegiatan workshop yang membahas seputar proses produksi tie dye (seni kriya ikat celup). Rangkaian workshop dirancang agar masyarakat terdorong untuk mempersiapkan masa pensiun mereka dengan lebih baik, salah satunya lewat inspirasi bisnis saat masa pensiun.

Sebagai bagian dari kampanye Sun Life future Plan di Surabaya, Sun Life mengadakan kegiatan workshop yang membahas seputar proses produksi tie dye (seni kriya ikat celup). Rangkaian workshop dirancang agar masyarakat terdorong untuk mempersiapkan masa pensiun mereka dengan lebih baik, salah satunya lewat inspirasi bisnis saat masa pensiun.

Surabaya, Bhirawa
Mendapatkan masa pensiun yang menyenangkan merupakan dambaan semua orang, terlebih lagi ketika masa pensiun bisa tetap produktif dalam berkegiatan tentu tidak akan membuat rasa pensiun membosankankan. Untuk itu Sun Life Financial Indonesia (Sun Life) secara resmi meluncurkan Bright Advisor, program ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai cara untuk meraih kemapanan finansial.
Wirasto Koesdiantoro, Chief Agency Officer Sun Life Financial Indonesia, mengatkan peluncuran Bright Advisor merupakan bagian dari program kampanye Sun Life Future Plan di tiga kota, yang terdiri dari rangkaian kegiatan yang mencakup seminar, talk show, dan sajian teknologi Virtual Reality (VR). Program Bright Advisor dan kampanye Sun Life Future Plan, Sun Life berkomitmen untuk membuat perencanaan masa pensiun serta pengelolaan kekayaan menjadi sebuah proses yang mudah. Untuk dapat mengakses portal tersebut, masyarakat dapat mengunjungi situs brightadvisor.co.id.
“Masa pensiun yang aman dan nyaman menjadi impian setiap orang, namun hanya segelintir orang yang sadar bahwa hal tersebut membutuhkan perencanaan dan persiapan yang matang. Dengan pengelolaan dana pensiun yang baik, para mantan pegawai ini tetap berdikari dan produktif dalam mengisi masa depannya,” ujarnya di Surabaya, Selasa (7/6) kemarin.
Dengan populasi sebesar 257 juta jiwa Indonesia, hanya ada 10% penduduk Indonesia yang memanfaatkan asuransi. Terdapat tiga alasan utama di balik rendahnya jumlah kepemilikan asuransi, yaitu tidak adanya biaya, tidak adanya informasi mengenai asuransi, serta kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai dimana mereka dapat membeli produk asuransi.
“Dengan berkembangnya penetrasi internet yang meningkat secara signifikan. Hal ini berdasarkan data dari Wearesocial.com, jumlah pengguna internet di Indonesia per April 2016 adalah 88,8 juta. Peluncuran Sun Life Bright Advisor merupakan salah satu upaya Sun Life dalam pemanfaatan teknologi untuk membantu mengurangi angka kesenjangan asuransi,” katanya.
Bright Advisor, Sun Life telah menyediakan informasi secara online seputar asuransi jiwa, kesehatan, pendidikan, dan perencanaan keuangan. Bright Advisor menyediakan sebuah portal yang didesain agar mudah diakses serta memberikan jawaban sederhana dan mudah dimengerti. Portal ini dapat diakses oleh pengguna secara gratis tanpa diharuskan untuk membeli produk asuransi.
“Kita mengkampanyekan Sun Life Future Plan terdiri dari program literasi keuangan dalam bentuk seminar dan workshop. Teknologi VR akan membawa pengunjung ke dalam perjalanan perencanaan yang tepat untuk meraih kemapanan finansial di masa depan dengan menampilkan kisah sukses dari para pembicara yang inspiratif,” tutupnya. [wil]

Rate this article!
Tags: