Sunat Gratis Dapat Baju Muslim

7-foto A hil-0705-salah satu peserta yang di sunat massalPasuruan, Bhirawa
Kegiatan sunat massal yang digelar oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan ternyata mendapat respon yang positif dari masyarakat. Terbukti dari kegiatan yang dilaksanakan di sembilan kecamatan, hampir semua kecamatan melampaui target. Sunat massal sendiri dilaksanakan di RSUD Bangil dan diikuti 150 anak dari keluarga kurang mampu.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan Lulis Irsyad Yusuf mengatakan kegiatan sosial ini digelar untuk membantu para orang tua yang mengalami kesulitan biaya dalam hal mengkhitankan anak-anaknya. “Antusias warga cukup terlihat dengan kegiatan sosial ini. Karena ini sangatlah membantu masyarakat yang kesulitan untuk masalah biaya,” tandas Lulis Irsyad Yusuf di sela-sela melihat prosesi sunat massal, Rabu (7/5).
Banyaknya peserta membuat pihaknya menurunkan jasa medis dari RSUD Bangil antara lain 3 dokter bedah, 2 orang anastesi, 15 orang perawat dan 30 dokter muda. “Kegiatan ini akan kami jadikan kegiatan tahunan. Semoga ini nantinya bermanfaat untuk masyarakat Kabupaten Pasuruan,” kata Lulis Irsyad Yusuf yang juga istri dari Bupati Pasuruan.
Setelah mengikuti sunat massal, para peserta juga mendapatkan bingkisan, antara lain berupa baju muslim lengkap hingga uang saku. Salah satu warga yang anaknya ikut dalam sunat massal tersebut, Muslifah mengaku bahagia dengan kegiatan sunat massal yang digelar oleh Tim Penggerak PKK tersebut.
Untuk melaksanakan sunat sendiri, ia mengaku mengalami kesulitan lantaran faktor ekonomi. “Senang sekali. Karena anak saya sunat massal secara gratis. Penghasilan suami saya tidak mencukupi sebab pekerjaannya tidak menentu,” kata Muslifah.
Pantuan di lokasi, kegiatan sunat massal tersebut nampak diwarnai oleh jerit tangis dari anak-anak peserta sunat, Bahkan sampai ada yang mencoba untuk melarikan diri dari RSUD Bangil. Para medis tak henti-hentinya menghibur mereka.
“Sempat takut tadi setelah melihat jarum suntik. Tadi saya juga sempat akan melarikan diri. Tapi karena di hibur mereka (Pak Dokter dan tim medis, red) saya memutuskan untuk mengikuti sunat ini,” kata Mubarok, bocah berumur 6 tahun asal Desa Kayoman, Kecamatan Purwosari. [hil]

Keterangan Foto : Peserta sunat massal saat mengikuti prosesi sunat di RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan, Rabu (7/5). [hilmi husain/bhirawa]

Rate this article!
Tags: