Sungai Bangau Meluap, Puluhan Rumah Terendam

Warga Dusun Lowoksuruh Desa Mangliawan, Kab Malang bersama relawan dari BPBD, PMI dan TNI/Polri bergotong-royong membersihkan rumah warga dan fasilitas umum pasca banjir, pada Senin (3/4) malam

Kab.malang, Bhirawa.
Hujan deras yang mengguyur Senin (3/4) malam, membuat puluhan rumah warga di Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang terendam banjir hingga mencapai dua meter. Banjir yang merendam puluhan rumah warga tersebut, karena Sungai Bangau yang berada di wilayah Desa Mangliawan meluap, disebabkan sungai tidak mampu menampung air hujan.
“Ada 47 rumah warga terendam air, akibat luapan air Sungai Bangau karena wilayah tersebut sebelumnya diguyur hujan lebat,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Bagyo Setiono, Selasa (4/4), kepada Bhirawa.
Dijelaskan, rincian rumah warga yang terendam air, akibat luapan air Sungai Bangau itu, yakni di Dusun Lowoksuruh terdapat 37 rumah dan 10 rumah di Dusun Wendit Barat, Desa Mangliawan. Hujan yang mengguyur wilayah Pakis tersebut sejak pukul 15.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Karena puluhan warga terendam banjir, maka pihak BPBD melakukan evakuasi warga untuk sementara diungsikan ke tempat yang lebih aman dari banjir. Dan banjir tersebut tidak membawa korban jiwa.
“Luapan air Sungai Bangau surut pada pukul 22.00 WIB. Meski air sungai perlahan surut, namun pihaknya masih belum memperbolehkan warga untuk kembali ke rumahnya masing-masing. Karena hujan masih mengguyur wilayah setempat, meski tidak sederas sebelumnya, dikhawatirkan air Sungai Bangau meluap kembali,” kata Bagyo.
Untuk membersihkan rumah warga pasca banjir kemarin, terang dia, petugas BPBD bersama PMI, TNI-Polri, dan relawan serta masyarakat bergotong royong untuk membersihkan sisa-sisa lumpur akibat luapan air Sungai Bangau itu, dan warga mulai kembali ke rumahnya masing masing. Selain itu, tim BPBD masih melakukan assesment untuk melakukan pendataan kerugian akibat peristiwa tersebut. Dan pihaknya pun masih belum bisa mengistimasi total kerugian warga akibat banjir didua dusun itu.
Saat disinggung Bhirawa, berapa dana bantuan stimulan untuk korban banjir di Desa Mangliawan? Bagyo mengaku, pihaknya masih menghitung terkait kerusakan rumah warga akibat terendam banjir. Tapi BPBD sejak kemarin malam sudah mendistribusikan bantuan berupa makanan kepada warga yang menjadi korban banjir. Namun, dalam laporan yang nanti kita sampaikan kepada Bupati Malang, untuk sementara 47 rumah.
“BPBD juga mengusulkan kepada bupati agar warga di Dusun Lowoksuruh dan Dusun Wendit Barat untuk direlokasi. Sebab, dua dusun tersebut sebagai langganan banjir ketika air Sungai Bangau meluap,” ujarnya.
Menurut Bagyo, luapan air Sungai Bangau tidak hanya merendam puluhan rumah warga didua dusun saja, namun juga merendam lokasi Taman Wisata Air Wendit (TWAW) yang jaraknya tidak jauh dari dua dusun tersebut. Namun, kini tempat wisata tersebut sudah dilkukan pembersihan dari sisa-sisa lumpur yang kemarin malam sempat merendamnya.
Salah satu warga Dusun Lowoksuruh Mochamad Cholil membenarkan, jika wilayahnya telah menjadi langganan banjir saat air Sungai Bangau meluap. Sehingga dari luapan air sungai tersebut, hal itu telah menyebabkan rumah warga terendam air hingga mencapai dua meter. “Untuk itu, dirinya berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang bisa memberikan solusi agar warga tidak selalu was-was saat hujan mengguyur wilayah desanya,” papar dia. [cyn]

Tags: