Sungai di Sidoarjo Penuh Enceng Gondok, Nelayan Bluru Tak Bisa Melaut

Salah satu nelayan bersama prahunya yang terjerat enceng gondok di sungai Desa Bluru Kidul.

Sidoarjo, Bhirawa
Kondisi sungai yang penuh dengan tumbuhan enceng gondok (Eichhornia Crassipes), puluhan nelayan warga Desa Bluru Kidul Sidoarjo tidak bisa melaut, Perahu-perahu mereka terjerat oleh banyaknya tumbuhan enceng gondok yang mengganggu kincir perahu.
Mereka para nelayan saat ini lebih banyak membenahi perahunya atau bahkan ada yang memasang jaring untuk mencari ikan di beberapa tempat pinggir sungai.
“Mestinya warga nelayan itu ayo bekerjasama, untuk mencarikan solusi agar enceng gondok ini tidak tumbuh liar memenuhi sungai. Atau mungkin bisa dicarikan obat untuk disemprotkan, setelah itu baru dibersihkan,” ungkap, Waras salah satu nelayan Desa Bluru Kidul, kemarin (1/10).
Menurutnya, kalau sudah disemprot, enceng gondok ini tidak akan bisa tumbuh subur, namun baunya sangat menyengat sekali. “Memang kondisi nelayan sekarang ini berbeda dengan nelayan yang dulu. Atau mungkin sudah eranya. Jadi mereka sekarang ini jika tidak bisa melaut lebih baik kerja di pabrik,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBM dan SDA) Sidoarjo Ir Sunarti Setyaningsih MM menegaskan kalau pihaknya selalu cek lokasi, dan terus mengupayakan agar sungai-sungai yang ada di Sidoarjo ini tidak dipenuhi enceng gondok.
Sore kemarin (30/9) kondisi enceng gondok yang ada di sungai Desa Bluru Kidul Sidoarjo terus mengikuti aliran.
“Kami sudah memasang anggelan, supaya memudahkan pengambilan di sisi Jembatan Kismadani. Namun untuk sebelah timur kami tidak memasang anggelan, karena terkendala lalu lintas perahu milik warga yang cukup banyak,” jelasnya kemarin (1/10).
Jadi proses pengambilan dilakukan secara berkala, di Jembatan Pasar Ikan maupun Jembatan Kismadani dan itu dilakukan secara berskala, tidak bisa langsung sekali karena kondisi enceng gondoknya subur dan mengalir terus.
“Enceng gondok ini semakin subur, karena air sungai yang tercemar sangat parah. Air sungai kami sudah tercemar berat,” jelas Bu Naning_sapaan akrabanya. [ach]

Tags: