Sungai Tengah Kota Sidoarjo Seperti Got

Bila PNS Sidoarjo, Senin (17/8) pagi kemarin ikut upacara memperingati HUT Kemerdekaan RI di lapangan, tapi para tenaga harian lepas dari Dinas Kebersihan Sidoarjo itu, harus membersihkan sungai tengah Kota Sidoarjo yang penuh sampah dan airnya hitam seperti got.

Bila PNS Sidoarjo, Senin (17/8) pagi kemarin ikut upacara memperingati HUT Kemerdekaan RI di lapangan, tapi para tenaga harian lepas dari Dinas Kebersihan Sidoarjo itu, harus membersihkan sungai tengah Kota Sidoarjo yang penuh sampah dan airnya hitam seperti got.

Sidoarjo, Bhirawa
Bila kebanyakan anggota PNS di Kab Sidoarjo, Senin (17/8) pagi kemarin, sedang melaksanakan upacara peringatan Kemerdekaan RI ke-70 tahun 2015, tapi lain dengan para Tenaga Harian Lepas (THL) dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kab Sidoarjo. Para pekerja non PNS yang berpakaian seragam kuning kombinasi hijau ini, harus membersihkan sampah sungai yang bau di tengah-tengah Kota Sidoarjo.
Dari pengamatan, sungai yang berukuran sekitar 7 meteran di tengah kota Sidoarjo, mungkin saja tak cocok disebut sungai, tapi mungkin pantas bila disebut dengan got. Karena air sungai yang debitnya boleh dibilang sangat-sangat sedikit itu, berwarna hitam pekat dengan bau yang sangat menyengat seperti air buangan dari limbah rumah tangga plus dengan sampah-sampah yang mengendap.
Seorang mandor dari DKP Sidoarjo yang mengawasi kerja para THL itu, benar-benar sangat menyayangkan masih rendahnya kesadaran warga Kota Sidoarjo, karena masih saja membuang sampah rumah tangganya ke dalam sungai. ”Kami akan membersihkan sampahnya saja, nanti yang akan mengeruk lumpurnya mungkin akan dikoordinasikan dengan Dinas Pengairan,” katanya.
Menurut mandor yang mengaku warga dari Desa Balon Gabus, Kec Candi itu, tak gampang untuk mengerahkan pekerja untuk membersihkan sampah sungai yang kotor itu. Karena itu  ia memuji pada anak buahnya itu. Mereka selalu siap saja membersihkan sampah itu, karena itu sudah jadi tugas. ”Ya bagaimana lagi, mungkin saja kalau yang membersihkan sungai ini dari anggota yang sudah PNS, belum tentu mau,” ujarnya.
Walau membersihkan sungai yang penuh sampah, tapi 18 THL dari DKP Sidoarjo itu tetap melakukannya dengan diiringi candaan antar mereka. Beberapa hari lalu, kata sang mandor, ia bersama pasukannya itu, juga baru saja membersihkan sampah yang mengendap di sungai Desa Seruni, Kec Gedangan. [ali]

Tags: