Sungai Welang Meluap, Jalur Surabaya-Bali Putus Total

Suasana jalur pantura di Desa Tambakrejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan pasca dibuka setelah tertutup hingga 7 jam lamanya, Rabu (25/1) pagi. Meski sudah dibuka namun antrian kendaraan mengular hingga 3 kilometer. [Hilmi Husain]

Pasuruan, Bhirawa
Ruas jalur pantai utara Jawa (pantura) di Desa Tambakrejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan dan Kelurahan Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, tergenang banjir, Selasa (24/1) malam. Akibatnya, ruas jalan yang menghubungkan Surabaya-Bali itu terputus total.
Anggota Satlantas Polres Pasuruan Kota, Iptu Zainuddin menjelaskan ruas jalur tersebut mulai digenangi banjir sekitar pukul 23.00 WIB. Karena ketinggian air sudah mencapai 50 sentimeter membuat pihak kepolisian memilih untuk menutup ruas jalan tersebut.   “Jalur pantura ini kami tutup total mulai pukul 24.00 WIB karena banjir. Kedalaman air sekitar 50 sentimeter dan sangat berbahaya bagi semua pengendara,” ujar Iptu Zainuddin di lokasi banjir, Rabu (25/1) pagi.
Untuk itu, agar tidak terjadi antrean panjang, pihak kepolisian menerapkan pengalihan arus kendaraan bagi pengendara yang hendak melintas.
“Jika pengendara dari timur Pasuruan menuju Surabaya dialihkan langsung ke arah Warungdowo-Purwosari-Pandaan dan Gempol. Sedangkan dari Surabaya mau menuju Banyuwangi dirahkan ke jalan yang serupa seperti itu. Jalan baru dibuka pukul 06.30 WIB. Ini pun masih padat merayap sisa-sisa antrian tadi malam yang terjebak banjir,” kata Zainuddin.
Tak hanya jalur pantura, rendaman air banjir dari luapan sungai Welang juga merendam ratusan rumah warga di Kelurahan Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan dan permukiman Desa Tambakrejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan.
“Banjir kali ini merupakan kiriman air dari kawasan hulu Pasuruan di Purwosari maupun Purwodadi. Meskipun di sini tidak hujan, tapi daerah selatan hujan, bisa membanjiri kampung kami hingga tumpah di jalan raya. Banjir ini juga keempat kalinya dalam kurun waktu Januari 2017. Atrian panjang kendaraan sisa banjir tadi malam sudah  berjajar hingga 3 kilometer,” terang Hatdiah, warga Karangketug. [hil]

Tags: