Suplai Air Terganggu, PDAM Situbondo Minta Maaf Kepada Pelanggan

Salah satu tehnisi PDAM Tirta Baluran Situbondo sedang memperbaiki pipa air yang pecah terkena alat berat Rabu (25/9). [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Sebulan terakhir ini di sejumlah titik jalur pantura di Kota Situbondo mulai ada perbaikan galian drainase. Salah satu titik perbaikan tersebut diantaranya di jalur utara kawasan pertokoan Tanjungsari, Jalan Basuki Rahmat, Kecamatan Panji Situbondo. Akibat proyek galian drainase tersebut, pipa jenis ACP ukuran 6 dim milik PDAM Tirta Baluran Situbondo kedapatan pecah setelah terkena hantaman alat berat kemarin.
Menurut Direktur PDAM Tirta Baluran Situbondo, Jamal Fajri ST, melalui Kabag Administrasi dan Keuangan, Darnawi, akibat pipa air milik PDAM pecah, suplai air minum kepada pelanggan di wilayah Kecamatan Panji mengalami sedikit gangguan.
Biasanya, aku Darnawi, suplai air kepada pelanggan terdistribusi dengan normal, namun karena ada saluran pipa yang pecah akhirnya mengalami gangguan. “Saya mewakili PDAM Tirta Baluran Situbondo mengucapkan minta maaf kepada pelanggan atas kejadian terganggunya suplai air minum kepada pelanggan,” pinta Darnawi.
Masih kata Darnawi, kejadian serupa juga pernah terjadi pada tahun sebelumnya yakni menimpa pipa PDAM yang ada di jalan raya Kecamatan Asembagus dan jalan raya Kecamatan Banyuputih. Yang terbaru, sambung Darnawi, juga ada proyek galian drainase di jalan raya Kecamatan Panarukan. “Yang jelas dari rusaknya pipa milik PDAM Tirta Baluran Situbondo itu kmai tidak mendapatkan ganti rugi atau kompensasi dari pelaksana proyek,” aku Darnawi, Rabu kemarin (25/9).
Darnawi menambahkan, sebelum pelaksanaan proyek dimulai sudah mengajukan usulan sewa tempat atas pembangunan galian drainase kepada PDAM Tirta Baluran Situbondo. Mengacu kepada usulan itu, terang Darnawi, maka pipa PDAM bersedia dipindah sementara waktu selama ada proyek penggalian. “Makanya tidak ada penggantian dana kompensasi karena pihak pelaksana proyek sebelumnya sudah mengusulkan sewa tempat. Termasuk juga sama dengan PT Telkom,” papar Darnawi.
Ke depan Darnawi tidak bisa memastikan titik titik mana saja yang akan dilalui proyek galian drainase tersebut. Yang jelas, urainya, proyek itu sudah berjalan mulai tahun 2018 lalu dari arah barat Situbondo hingga arah timur Kabupaten Situbondo. “Tahun 2019 ini proyek galian drainase itu sudah mulai bergeser ke wilayah Kota Situbondo. Sepertinya proyek itu berjalan terus dari arah barat ke timur,” pungkas Darnawi.
Terpisah, salah satu pekerja proyek galian drainase ketika dikonfirmasi enggan untuk memberikan penjelasan perihal pecahnya pipa saluran air milik PDAM Tirta Baluran Situbondo kemarin.[awi]

Tags: