Suprapto: Hujan Deras Angin Kencang, Imbau Masyarakat Waspada

Baliho Bapenda Lamongan roboh tersapu hujan puting beliung.(Alimun Hakim/Bhirawa).

Lamongan,bhirawa
Hujan deras diserta anginkencang mulai mengguyur kota Lamongan . Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lamongan mengimbau masyarakat waspada.
Di bulan ini sudah beberapakali terjadi hujan dan puting beliung melanda wilayah kabupaten Lamongan hingga merobohkan pohon- pohon. Terakhir Minggu(28/10) kemarin hujan dan angin puting beliung merobohkan baliho Bapenda ke samping jalan.
Suprapto Kepala BPBD Lamongan saat di konfirmasi Bhirawa Minggu(28/10) menegaskan,BPBD sejak 1 Oktober 2018 sudah memberikan peringatan dini dalam rangka menghadapi hujan dan angin puting beliung maupun petir masyarakat diimbau untuk waspada.
Suprapto menjelaskan, hujan yang diiikuti oleh angin putting beliung dalam skala kecil bakal terjadi di Lamongan. Ia melanjutkan, hal tersebut merupakan fenomena cuaca alamiah yg biasa terjadi.
Dijelaskannya jika kejadian putting beliung di laut disebut waterspoot . Kejadian hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang putting beliung berdurasi singkat lebih banyak terjadi pada masa transisi atau pancaroba musim baik dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya.
Putting beliung merupakan angin kencang yang datang secara tiba – tiba, mempunyai pusat dan bergerak melingkar seperti spiral hingga menyentuh permukaan bumi serta punah dalam waktu singkat kurang 10 menit.
Indikasinya,Lanjut dia,terjadinya hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang atau putting belitung berdurasi singkat,Satu hari sebelumnya udara pada malam hari hingga pagi hari terasa panas dan gerah.
Sslain itu, udara terasa panas dan gerah diakibatkan adanya radiasi matahari yang cukup kuat ditunjukkan oleh nilai perbedaan suhu udara antara pukul 10.00 dan 07.00 LT (> 4.5°C) disertai dengan kelembaban yang cukup tinggi ditunjukkan oleh nilai kelembaban udara di lapisan 700 mb (> 65%),
Mulai pukul 10.00 pagi terlihat tumbuh awan Cumulus (awan putih berlapis – lapis), diantara awan tersebut ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu – abu menjulang tinggi seperti bunga kol.
Tahap berikutnya,masih Suprapto ,awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi abu – abu atau hitam yang dikenal dengan awan Cb (Cumulonimbus).
“Biasanya hujan yang pertama kali turun adalah hujan deras tiba – tiba, apabila hujannya gerimis maka kejadian angin kencang jauh dari tempat kita”Terangnya.
Lebih jauh Suprapto menerangkan, Jika 1 – 3 hari berturut – turut tidak ada hujan pada musim transisi pancaroba penghujan, maka ada indikasi potensi hujan lebat yang pertama kali turun diikuti angin kencang baik yang masuk dalam kategori putting beliung maupun yang tidak.
Sebagai antisipasi pihak Pemda Lamongan telah merapikan pohon yang besar, rimbun dan tinggi serta rapuh untuk mengurangi beban pada pohon tersebut.Melakukan pengecekan dan memperkuat bagunan non permanen maupun semi permanen.
Melakukan pengecekan dan memperkuat bagunan konstruksi seperti papan reklame, baliho dan lain-lainya.
Sementara bagi masyarakat diminta menjauh dari lokasi kejadian apabila mengetahui adanya indikasi akan terjadi puting beliung. Ketika terjadi puting beliung cepat berlindung dengan cara merapatkan tubuh kedinding bangunan yang kokoh dan tidak disarankan berlindung di dalam mobil. [mb9]

Tags: