Surabaya Barat Tiap Tahun Jadi Langganan Banjir

2-Terlihat petugas Satpol PP Kota Surabaya saat membantu warga mendorong motor yang mogok, Sabtu (72). gehSurabaya, Bhirawa
Lagi-lagi wilayah Surabaya bagian barat khususnya Kecamatan Pakal menjadi sasaran amukan air bah. Hujan yang mengguyur wilayah tersebut tiap hari sejak  pecan kemarin , mulai sore hari hingga petang suskes merendam hampir separuh wilayah tersebut. Bahkan ketinggian air sampai pinggang orang dewasa atau sekitar satu meter.
Camat Pakal Agus Setyoko menyebutkan bahwa ada banyak wilayah yang terendam banjir. Yang paling parah adalah di Kelurahan Sumberejo. Ada empat RW di kelurahahn itu yang terendam air banjir sampai masuk ke dalam rumah warga. Yaitu di RW 2, RW 3, RW 4 dan RW 5.
“Di sana itu memang sudah masuk ke jalanan kampung, dan ada juga sampai masuk rumah itu di RW 2,” tutur Agus saat dikonfrimasi Bhirawa, Minggu (8/2).
Agus menyampaikan bahwa banjirnya di kelurahan itu diakibatkan oleh luapan air di kali Lamong. Memang tanggul di kali Lamong masih aman, namun, air mengalir ke rumah warga dari rusaknya galengan tambah yang jebol akibat derasnya arus air yang juga ditambah air hujan. Beberapa tambak di lokasi itupun hancur akibat terjangan banjir tersebut.
Tidak hanya di kelurahan itu, di beberapa titik juga mengalami hal serupa. Yaitu di sekitar Gelora Bug Tomo dan juga di Jalan Singapur. Agus menjelaskan bahwa di Gelora Bung Tomo dan sekitarnya ketinggian air sampai setingggi roda sepeda motor. Namun, meski begitu masih bisa dilalui kendaraan walaupun tidak bisa lancar dan berjalan normal.
” Yang parah itu di depan GBT ke arah utara menuju ke Romokalisari. Di sana, tingginya sampai satu meter. Banyak kendaraan yang mogok karena mesinnya terendam air,” imbuh Agus.
Begitu juga di Jalan Singapur, tambahnya, ketinggian air di sana hampir mencapai setengah meter. Agus menyebutkan bahwa banyak faktor yang menyebabkan terjadinya banjir kemarin.
Yang pertama adalah air kiriman dari wilayah Gresik dan juga dari Bengawan Solo. Kecamatan Pakal yang seperti menjadi muara air pun akhirnya tidak sanggup menahan derasnya air yang datang dari sungai lain. Terlebih kondisi kemarin adalah waktunya air laut pasang. Sehingga menambah debit dan volume air sungai.
Dari pihak kecamatan sendiri sudah berupaya melakukan tindakan preventif. Seperti meninggikan tanggul di sisi kali lamong dan juga memasang sandbag. Namun lagi-lagi kondisi alam yangtidak bisa diprediksi pun tak jarang membuat langkah persiapan mereka tak mencukupi.
“Ya kita tinggikan tanggul itu juga untuk antisipasi. Walau tidak bisa menghilangkan taoi kita berusaha supaya bisa mengurangi banjir yang datang,” tuturnya.
Sejumlah bantuan pun pemkot Surabaya pun datang untuk penanganan banjir di kawasan itu. Beberapa kendaraan dari linmas dan Satpol pp pun dikerahkan untuk membantu warga yang sedang pulang kerja. Kendaraan bermotor mereka diangkout dinaikkan ke mobil agar mereka bisa cepat pulang dan kendaraan tidak mogong lantaran terendam banjir.
“Selain itu kami juga mngerahkan dua buah perahu karet untuk memebatu warga,” pungkas Agus. (geh)

Keterangan Foto : Terlihat-petugas-Satpol-PP-Kota-Surabaya-saat-membantu-warga-mendorong-motor-yang-mogok-Sabtu-72.-[geh/bhirawa]

Tags: