Surabaya Gagal Pertahankan Juara Umum LKS SMK

-Kontingen-LKS-SMK-Jatim-dari-Kabupaten-Malang-merayakan-kemenangannya-sebagai-juara-umum-di-akhir-penutupan-LKS-di-Nganjuk.

-Kontingen-LKS-SMK-Jatim-dari-Kabupaten-Malang-merayakan-kemenangannya-sebagai-juara-umum-di-akhir-penutupan-LKS-di-Nganjuk.

(Dapat Emas Paling Banyak tapi Kalah dengan Malang)
Dindik Jatim, Bhirawa
Perhelatan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK tingkat Provinsi Jatim berakhir kemarin, Selasa (8/11). Dalam penutupan itu, Surabaya nyaris saja dikukuhkan sebagai juara bertahan lantaran mendapat medali emas paling banyak. Sayang, dua medali emas yang dikantonginya tidak terhitung sehingga harapan sebagai juara umum pun pupus.
Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya Sudarminto mengatakan, kontingen Surabaya berhasil mengoleksi tujuh medali emas, empat perak dan enam perunggu. Sayangnya, dari tujuh emas yang diperoleh Surabaya itu, dua diantaranya tidak terhitung sebagai bidang lomba LKS SMK.
“Kita dapat dua emas dari bidang seni. Semestinya kebijakan provinsi menggabungkan perhitungan medalinya. Tapi sampai sekarang (kemarin) saya belum dapat laporan apakah diakui dalam LKS atau tidak,” tutur Sudarminto. Tahun lalu, kata Sudarminto, LKS SMK tidak menyertakan bidang seni dalam lomba. Sehingga seni termasuk kategori bidang baru yang dilombakan tahun ini.
Sementara itu, Kabid Pendidikan Menengah Kejuruan Dindik Jatim Hudiyono mengungkapkan, keputusan juara umum telah ditetapkan dan berhasil diraih Kabupaten Malang. Jumlah medali yang dikoleksi Malang secara rinci lima medali emas, lima perak dan empat perunggu.
“Bidang seni tidak termasuk dalam LKS SMK,” kata Hudiyono.
Bidang Seni, lanjut Hudiyono, merupakan seleksi tingkat provinsi yang selanjutnya akan diikutkan dalam Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N). Karena itu, perhitungannya tidak dimasukkan dalam LKS SMK. Karena itu, dalam penetapan Kabupaten Malang sebagai juara umum, dapat dilihat perbandingan jumlah medali perak yang lebih banyak dari Surabaya.
“Tahun ini perolehan medali cukup merata di kabupaten/kota. Sehingga tidak ada daerah yang terlihat paling mendominasi,” kata dia. Meratanya perolehan medali, jelas Hudiyono, juga menandakan pemetaan kompetensi siswa SMK di Jatim yang merata. Sehingga , persaingan dalam LKS SMK semakit ketat karena kompetensi pesertanya cukup berimbang.
Seperti diketahui, Surabaya tahun lalu merupakan juara umum LKS SMK Jatim dengan perolehan emas paling dominan. Dari 59 kontingen yang dikirim, Surabaya tahun lalu meraih juara umum setelah mengoleksi 13 medali emas, delapan perak dan empat perunggu.
“Panitia sudah memutuskan, Kabupaten Malang yang juara. Dankami bersyukur semua kegiatan berjalan lancar hingga akhir penutupan,” pungkas Hudiyono. [tam.ris]

Tags: