Surabaya Juara Umum POR SD/MI se-Jatim

PB260361Tulungagung, Bhirawa
Kontingen Surabaya akhirnya keluar sebagai juara umum Pekan Olahraga (POR) SD/MI VII se-Jawa Timur yang digelar di Kabupaten Tulungagung, 2-6 November, dengan mengumpulkan 14 medali emas, 15 perak dan 13 perunggu.
Surabaya yang sempat disalip Banyuwangi dalam hal perolehan medali emas hingga hari keempat pelaksanaan POR SD/MI tersebut, akhirnya berhasil merebut kembali tahta juara umum yang sudah enam kali dipegangnya.
Sebagaimana data hasil rekapitulasi yang disusun panitia pelaksana POR SD/MI VII Jatim, Jumat, detik-detik kemenangan Surabaya ditentukan berkat sumbangan medali dari cabang atletik (dua emas, dua perunggu), serta renang (tiga emas, empat perak, dua perunggu), serta senam (lima emas, tiga perak).
Sebelumnya, pundi-pundi emas kontingen Surabaya sudah lebih dulu disumbang dari cabang bulu tangkis (dua emas, satu perak, satu perunggu), panahan (dua emas, enam perak, enam perunggu), catur (satu perak, satu perunggu), tenis lapangan (satu perunggu).
“Tempat kedua masih diduduki Banyuwangi dengan raihan 11 emas, tujuh perak dan 11 perunggu, disusul Kabupaten Malang dan Bojonegoro yang sama-sama memperoleh delapan emas dan enam perak namun berselisih dalam hal perolehan medali perunggu (Malang empat perunggu, Bojonegoro tiga perunggu),” terang panitia pelaksana POR SD/MI VII Jatim, Krismayanto di Tulungagung.
Sementara itu, tim tuan rumah Tulungagung kembali melorot dari urutan 13 ke peringkat 15 dari total 37 kontingen peserta dari 37 kabupaten/kota se-Jatim.
Total medali yang diperoleh Tulungagung sebanyak 12 buah. Terdiri atas dua medali emas, enam perak, dan empat perunggu.
Medali emas Tulungagung disumbangkan dari cabor bulutangkis tunggal putra serta renang jarak 200 meter estafet gaya bebas putri.
Untuk medali perak, diperoleh dari cabor bola voli mini beregu putri, bulu tangkis tunggal putri, dan renang.
Cabor senam dan tenis meja, juga menambah perolehan medali untuk tim tuan rumah Tulungagung, yakni perunggu.
“Tulungagung dilihat dari hasil medali, banyak disumbang dari cabor renang. Mereka ada potensi dalam olahraga ini,” ujar Krismayanto.
Di posisi juru kunci, ditempati Kota Mojokerto dan Kabupaten Ngawi. Dua daerah itu sama-sama gagal meraih medali dalam POR SD/MI VII tahun ini. [wed]

Tags: