Surabaya Kirim 14 Pesilat ke Kejurnas 2014

9-silatSurabaya, Bhirawa
Kota Surabaya masih menjadi gudang pesilat bagi Jatim, terbukti sebanyak 14 pesilat asal Kota Pahlawan akan bergabung dengan Tim Silat Jatim untuk berlaga di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Piala Prabowo Subianto 11-19 Mei di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta 2014. Selain itu Surabaya juga 10 atlet untuk berlaga di Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SMP-SMA Jatim.
14 pesilat itu akan turun di 8 kelas. Yakni tanding kelas D, tanding kelas H, tanding kelas J, tanding kelas C putri, tanding kelas E putri, tunggal putra, ganda putra dan beregu.
Para pesilatnya antara lain, Amrullah Khumaini, Prasetyo Alex, Herihono, Sarah Tria, Deby Kastika, Achmad Faisal, Mitra Witantra, Imam Haromain, Sultan Abdillah, Lutfi Athallah, Johan Saputri, Muhaimina dan Siti Sofia Ulfa.
Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Surabaya (IPSI) Surabaya, Bambang Haryo mengaku bangga dengan banyaknya para pesilat Surabaya yang bertanding di Kejurnas. Ia berharap para atlet bisa meraih prestasi terbaik dengan membawa medali emas.
“Pesilat Surabaya yang terpilih untuk bertanding di Kejurnas adalah para juara di Kejuaraan Daerah (Kejurda) Banyuwangi 2013 dan saya yakin mereka bisa merebut medali di Kejurnas nanti,” kata Bambang saat ditemui pada acara pelepasan pesilat Surabaya di PT Dharma Lautan Utama, Kamis (8/5).
Ia juga meminta kepada KONI Surabaya untuk memberikan perhatian yang lebih ke pencak silat. Utamanya dalam hal pembinaan. “Perlu disampaikan ke wali kota agar silat bisa menjadi ikon Surabaya. Pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab akan segan bila ingin membuat kekacauan bila warga Surabaya banyak yang bisa silat. Tolong ini disampaikan ke Bu Risma ya Pak Sunardi selaku perwakilan KONI  Surabaya,” katanya.
Selain itu, menurut Bambang silat bisa juga dipakai sebagai ajang pendidikan non kurikuler atau estra kurikuler.  Tidak hanya itu, silat juga mengajarkan rasa sportivitas yang tinggi serta memiliki nilai kebudayaan yang tinggi karena berasal dari unsur nenek moyang kita. “Silat bisa menjadi alternatif pilihan salah satu ekstrakulikuler bagi para anak didik,” tuturnya.
Ditanya perihal bonus untuk para atlet yang bertanding? Bambang Haryo dengan tegas menyatakan pihaknya akan menjanjikan bonus untuk merangsang para atlet berprestasi. “Untuk nominalnya akan kita bicarakan dengan pengurus. Yang pasti ada bonus untuk para atlet yang berprestasi,” tutur pria yang juga Dirut PT Dharma Lautan Utama ini.
Untuk hadapi kejurnas sudah siiapkan atlet secara internsif. Kita berupaya untuk merebut nomor-nomor yang selama ini menjadi lumbung emas.
“Targetnya kita berupaya untuk menjadi juara umum dan atlet dari Surabaya mampu mendapatkan emas sebanyak-banyaknya,” tandas Bambang Haryo.
Sedangkan Wakil Ketua KONI Surabaya, Sunardi mengatakan bahwa pencak silat di Surabaya prestasi tidak perlu diragukan lagi. Apalagi sudah 4 kali menjadi juara umum Pekan Olahraga Propinsi berturut-turut. “Artinya ini sudah menjadi ikon Surabaya,” ujar Sunardi.
Sementara itu Pelatih Silat Jatim, Karyono mengakui Kejurnas kali ini sangat berat untuk bisa meraih juara. “Kita berupaya untuk bisa meraih dua emas di Kejurnas. Bisa diraih oleh Amrullah dan Herihono. Karena saat ini persaingan sudah merata. Tidak hanya dari Jawa, tapi dari luar Jawa,” katanya. [wwn]

Keterangan Foto : Ketua Umum IPSI Surabaya saat melepas pesilat yang akan berlaga di Kejurnas dan O2SN. [wawan triyanto/bhirawa]

Tags: