Surabaya Masih Tunggu SK Carry Over untuk Bayar Tunggakan

karikatur6(Hari Ini Batas Pencairan Cairkan TPP)
Surabaya,Bhirawa
Meski hari ini  Rabu(30/4) merupakan batas akhir waktu yang telah ditetap Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) agar daerah segera mencairkan Tunjangan Profesi Pendidik (TPP) atau Tunjangan Guru (TPG), kota Surabaya belum akan melakukannya. Dindik Surabaya mengaku belum menerima SK Carry Over sebagai dasar pembayaran TPP/TPG tahun 2010 sampai 2013.
Kabid Kependidikan dan Tenaga Pendidik Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya Yusuf Masruh mengaku pencairan di Surabaya telah berjalan. Sayang, masih ada kendala dalam proses pencairannya. Khususnya untuk pembayaran carry over atau tunggakan tunjangan pada 2010 hingga 2013 lalu. Pencairan ini terkendala karena pihak Dindik belum menerima SK pencairan dari Kemendikbud.
“Memang sudah ada surat Mendagri dan Peraturan Menteri Keuangan (PMK). Tapi kalau SK-nya belum turun kami tidak tahu guru-guru mana saja yang mendapat. Jadi kami tunggu SK-nya dulu,”katanya, Selasa (29/4).
Diakui Yusuf, dana TPP untuk tunggakan ini sudah ada di Kasda Pemkot Surabaya dan bisa dicairkan sewaktu-waktu. “Tidak perlu waktu lama, begitu SK turun kami akan mencairkan. Semoga akhir April ini sudah turun,” tuturnya.
Sehari sebelumnya, Kasubdit Program dan Evaluasi Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Kemendikbud Wastandar telah mengingatkan agar semua daerah segera mencairkan tunjangan yang sudah menjadi hak guru ini.
Dia mengakui ada daerah-daerah yang sengaja menahan pencairan TPP guru di wilayahnya. Padahal SK Kemendikbud, Peraturan Menteri Keuangan dan SK Mendagri sudah turun.
Dia mencontohkan Kabupaten Sukamara Kalimantan Timur yang setiap tahun tidak mentransfer TPP ke rekening guru meski uangnya sudah ada di kasda. “Untuk daerah yang seperti ini Pak Menteri (M Nuh) bertekad akan melaporkan ke PPH,”katanya.
Khusus untuk Jatim, pencairan TPP triwulan pertama tahun 2014 sudah berjalan dan dijadwalkan akhir April 2014 harus sudah ada di tangan guru. Tinggal tunggakan TPP tahun 2010 hingga 2013 yang belum cair. Carry over TPP yang belum cair mulai 2010 hingga 2013 itu mencapai Rp 915 miliar.
Wastandar berharap kabupaten/kota segera mencairkan tunggakan itu karena dananya sudah ada di Kasda masing-masing daerah. Bahkan jumlahnya melebihi dari tunggakan yang harus dibayar. Total dana TPP yang sudah ada di kasda Jatim melebihi Rp 1,052 triliun.
“Ini artinya masih ada selisih sekitar Rp 136 miliar jika harus dibayarkan ke tunggakan sebesar Rp 915 miliar,”terangnya saat ditemui usai diskusi dengan wartawan di Hotel Santika, Surabaya.
Untuk mencairkan tunggakan TPP itu tidak perlu menunggu perubahan APBD 2014. Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Mendagri 900/1798/SJ tanggal 8 April 2014. Tentang Penyelesaian Pembayaran Tunjangan Profesi Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah.
Berbeda dengan TPP reguler, tunggakan TPP ini belum bisa diselesaikan hingga akhir April 2014. Hal itu disebabkan karena ada 23 kabupaten/kota yang kini masih dilakukan audit BPKP. “Kemungkinan Mei 2014 hasil audit BPKP sudah turun sehingga semua SK pembayaran bisa dikeluarkan,”terangnya.
Sementara itu, Dirjen Pendidikan Menengah Kemendikbud Prof Dr Achmad Jazidie mengakui jika pencairan TPP akan meningkatkan tingkat konsumerisme para guru. Informasi yang diterimanya dari agen perusahaan mobil ternyata konsumen paling banyak mobil Avanza dan Xenia adalah guru.
“Ini sebenarnya cukup mengkhawatitrkan, tetapi biarlah. Ini kan masih masa transisi. Perlu waktu untuk penyesuaian mereka. Bayangkan saja apabila tidak ada TPP, mungkin keadaan mereka lebih parah,”kata guru besar Teknik Elektro ITS ini. [tam]

Tags: