Surabaya Matangkan Kerjasama dengan Liverpool

Wawali Surabaya Whisnu Sakti Buana ketika menerima delegasi dari kota Liverpool Inggris.

Pemkot, Bhirawa
Pembicaraan kerjasama dalam hal pembangunan terus dimatangkan oleh Pemkot Surabaya dengan Kota Liverpool, Inggris. Kali ini, pokok bahasan kerjasama kedua kota tersebut berfokus pada empat bidang diantaranya, pendidikan guru, maritim dan pelabuhan, public transmart, dan pengolahan limbah rumah sakit.
Bentuk bahasan kerjasama tersebut mengemuka ketika Pemkot Surabaya menerima kunjungan Dubes Inggris yang dipimpin oleh Mozzam Malik serta tiga pengusaha dari Liverpool di Ruang Sidang Sekda Surabaya. Mereka diterima Wakil Walikota Surabaya, Wisnu Sakti Buana.
Wakil Wali Kota, Wisnu Sakti Buana mengatakan, berkaitan dengan peluang kerja sama antara Pemkot Surabaya dengan Liverpool, ada beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang hadir dalam pertemuan tersebut. Harapannya, ada interaksi langsung antara delegasi pengusaha dengan beberapa SKPD terkait perihal apa saja yang bisa dikerjasamakan.
“Kami juga sampaikan sedikit paparan dan juga peluang kerja sama terkait potensi di Surabaya di tahun-tahun mendatang,” kata Wisnu.
Sekda lantas menyampaikan paparan singkat perihal lima kerjasama yang akan dibangun, diantaranya bidang pendidikan guru yang akan terus di upgrade untuk mengasah dan menambah kemampuan dalam hal mengajar dan berbahasa inggris.
Kedua, mengenai masalah public transmart yang akan dikerjasamakan terkait pembangunan bus, MRT, monoreal dan Trem yang akan terus dikembangkan di Surabaya.
Ketiga, kerjasama kemaritiman dan pelabuhan, terkait hal ini, Pemkot menggandeng Pelindo III untuk ikut agar  mampu mengembangkan pelabuhan di surabaya menjadi lebih baik ke depan.  “Karena saat ini Liverpool sedang mengembangkan pelabuhan yang nantinya akan menjadi sentral pelabuhan di Inggris Utara dan Skotlandia. Di situ Pelindo bisa belajar,” terang Wisnu.
Selanjutnya, pembahasan terkait pengolahan limbah khususnya limbah rumah sakit yang dinilai Wisnu cukup menarik. Alasannya, akhir-akhir ini pengelolaan limbah di rumah sakit dan puskesmas tidak dikelola oleh pemkot, melainkan diolah pihak ketiga (pihak swasta). [dre]

Tags: