Surabaya Punya Learn English Corner di Perpustakaan Balai Pemuda

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini bersama Director Of British Council Indonesia, Mr Paul Smith dan Deputy British Ambassador to Indonesia and Timor Leste, Mr Rob Fenn meninjau siswa dari SDN Kaliasin I, Surabaya, mencoba belajar Bahasa Inggris secara online dan offline, Selasa (18/2). [trie diana]

Surabaya, Bhirawa
Pemkot Surabaya menerima hibah berupa unit Learn English Corner dari Yayasan Dewan Inggris Indonesia. Hibah diterima langsung Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini di Perpustakaan Balai Pemuda Surabaya, Jl Gubernur Suryo Nomor 15, Surabaya, Selasa (18/2).
Dalam penyerahan hibah itu, dihadiri Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Rob Fenn dan Direktur British Council Indonesia, Paul Smith serta perwakilan guru dan murid dari SD-SMP se-Surabaya.
Menurut Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, hibah berupa Learn English Corner ini banyak sekali manfaatnya. Masyarakat dapat belajar Bahasa Inggris dengan cara mengakses website resmi dari British Council yang sudah disediakan di corner berukuran 3 kali 3 meter ini.
“Masyarakat bisa belajar Bahasa Inggris di sini dengan pembelajaran yang berbeda. Dimana ini bukan hanya sekadar untuk belajar Bahasa Inggris. Mereka bisa belajar budayanya juga,” kata Risma di sela acara.
Risma menjelaskan, metode seperti ini jenis pembelajaran baru. Biasanya saat belajar Bahasa Inggris yang membuat siswa panik adalah menghafal vocabulary atau kamus. Namun dengan layanan yang ada di website resmi Learn English Corner ini siswa bisa belajar sambil bermain. ”Karena sekarang mau tidak mau mereka harus belajar dan (harus) bisa. Jika tidak, mereka tidak akan tahu sama sekali dan sulit untuk ke depannya,” ujarnya.
Corner ini tidak hanya digunakan untuk pelajar saja, melainkan untuk masyarakat umum yang ingin belajar Bahasa Inggris. Wali Kota Risma bercerita, jika ini bagian dari mimpinya sekitar tiga tahun lalu. Dimana wali kota perempuan pertama di Surabaya ini ingin semua masyarakat memiliki kemampuan ber Bahasa Inggris dengan baik.
“Saya bersyukur sekali memasuki perdagangan pasar bebas masyarakat lebih menyiapkan keahliannya. Ternyata fasilitas ini juga dimanfaatkan oleh profesi seperti perawat, sopir taksi, dan juga SPG,” jelasnya.
Di kesempatan yang sama, wali kota yang sekaligus menjabat Presiden UCLG Aspac ini menegaskan, kepada anak – anak agar memanfaatkan semua fasilitas yang disediakan Pemkot Surabaya. Semua itu modal yang diberikan pemerintah untuk mewujudkan mimpi anak-anak. ”Anak – anakku kalian bisa memanfaatkan semua ini dan kalian boleh bermimpi. Tidak ada yang melarang kalian untuk bermimpi. Kalau kalian yakin, pasti bisa mewujudkannya,” kata dia.
Sementara itu, Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Rob Fenn menyampaikan, bahasa inggris tidak hanya milik inggris. Melainkan Bahasa Inggris digunakan untuk alat komunikasi dengan berbagai negara termasuk Indonesia. ”Dengan adanya ini masyarakat khususnya Kota Surabaya bisa menggunakan bahasa inggris lebih baik dan lebih percaya diri,” pungkasnya. [iib]

Tags: