Surat yang Tak Pernah Terkirim

Judul Buku : Unsent Letters
Penulis : Elsa Fakhirah Nasution
Penerbit : Grasindo
Tebal Buku : 400 halaman
Harga : Rp. 74.000,00
Peresensi : Olyvia Agatha S
Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang

Penulis dari novel ini adalah Elsa Fakhirah Nasution yang memiliki nama pena atau yang biasa dikenal Elcessa. Perempuan kelahiran Medan, 2 Desember 1998 ini memakai nama Elcessa pada situs oranye bernama Wattpad. Saat ini Elsa duduk di bangku semester empat di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Selain menerbitkan buku, mimpi lainnya dalah menjadi psikiater. Warna pastel, K-drama, novel bergenre romance, Tom dan Summer dalam 500 Days of Summer, serta One Direction adalah kesukaan Elsa.
Kesan pertama saya ketika memilih novel ini dari sinopsis yang sangat menarik yaitu tentang sebuah ungkapan yang ada di dalam hati dan pikiran, namun tidak dapat diungkapkan secara langsung. Hanya surat-surat saja yang dapat mewakili perasaan yang ada, surat menjadi saksi bisu dari hal-hal yang pernah mereka bagi. Terdapat rasa penasaran yang besar saat saya membaca sinopsis yang diakhiri tanda tanya, yang menanyakan mungkinkah surat itu menjadi jalan bagi mereka kembali. Didukung dengan cover yang sederhana dengan gambar sebuah kopi, yang menurut saya menandakan buku ini membawakan kesan santai, hal tersebut semakin menambah ketertarikan saya pada novel ini. Saya sudah membaca novel ini, dan ceritanya sangat tidak disangka-sangka, penuh kejutan di setiap alur ceritanya. Tidak salah jika ceritanya sudah dibaca lebih dari satu juta kali di Wattpad.
Novel ini menceritakan tentang indahnya percintaan saat SMA dan rumitnya menggapai sebuah mimpi, rumitnya percintaan setelah melepas status sebagai siswa, dan tentang persahabatan. Gadis lulusan asal London ini mempunyai kisah pilu di masa lalunya, ia berharap semua dapat terulang kembali. Perasaan rindunya akan seseorang diungkapkannya melalui surat-surat yang tidak pernah dikirimnya, karena alasan tertentu. Semua ini tentang Kejora. Berawal sebagai siswa baru di sebuah sekolah yang bertemu dengan Raffa yang merupakan kakak kelas yang menghampirinya ketika Kejora di hukum saat MOS. Orang asing yang berani mengajak jalan Kejora padahal baru beberapa kali bertemu di sekolah. Semua berubah ketika Kejora ikut liburan dengan Raffa dan teman-temannya, namun sahabat Kejora yaitu Noah tidak pernah setuju ketika Kejora dekat dengan cowok yang mendapat gelar sebagai siswa nakal.
Kisah kasih yang indah perlahan berubah ketika ingin menggapai mimpi yang tinggi. Perbedaan jalan dan pendapat dirasa rumit bagi Kejora dan Raffa. Munculnya wanita lain sebagai rekan kerja Raffayang ternyata dapat menggoyangkan perahu Kejora yang telah berlayar jauh bersama Raffa. Rasa sedih Kejora hanya bisa ditumpahkan dalam puluhan lembar surat. Surat-surat itu terdapat doa, harapan, dan rintihan agar waktu dapat diputar kembali. Selain surat, selalu ada Noah yang menjaga Kejora kapan pun dan dimana saja. Penyesalan yang memenuhi benak Raffa terus mengganggu pikirannya, karena tidak berani diungkapkan. Bayang-bayang gadis yang memiliki nama bintang paling terang itu membuatnya semakin hilang kendali. Tentang mereka sekarang hanya bisa diwakilkan dengan surat-surat yang menguning, surat-surat bisu dimana terdapat rindu yang tak terungkap, keinginan yang tak mungkin terjadi karena sudah terlambat, dan tentunya ada rasa penyesalan. Mungkinkah surat itu dapat menjawab perasaan yang saling tidak diketahui, mungkinkah ada jalan kembali untuk mereka?
Kelebihan dari novel ini adalah selalu ada kejutan di setiap alur ceritanya, bahasanya mudah dipahami, terdapat bahasa Inggris yang artinya mudah dimengerti, akhir ceritanya tidak terduga sama sekali, ceritanya menarik dan didukung dengan lagu-lagu anak muda yang dapat menggambarkan perasaan, covernya sederhana dan menarik. Sensasi ketika membaca buku ini yaitu dapat merasakan apa yang dirasakan peran dalam cerita. Pelajaran yang bisa diambil dari novel ini, yaitu persahabatan yang memiliki fungsi sebagai tempat keluh kesah tanpa harus malu mengungkapkan, adanya kejujuran yang harus diutamakan dalam mempertahankan hubungan, pentingnya menghargai mimpi seseorang. Cerita pada novel ini juga mengingatkan kita agar jangan bersikap egois, apalagi dengan orang yang kita sayang. Adanya motivasi yang menyadarkan kita tentang memprioritaskan cita-cita.
Kekurangan dari buku ini yaitu ada kata yang masih salah dalam penulisannya, namun tidak mengganggu pembaca dalam membaca ceritanya. Cerita dari Unsent Letter masih menggantung, sehingga pembacanya dibuat penasaran tentang cerita selanjutnya. Secara keseluruhan sudah bagus. Ada saran dari pembaca yaitu pada lembar tentang penulis sebaiknya dapat ditambahkan foto, agar para pembaca tidak penasaran tentang penulis novel ini.
Novel ini cocok dibaca oleh remaja, karena dari novel ini banyak pelajaran yang bisa diambil. Kita bisa mendapatkan pelajaran tentang pentingnya menggapai cita-cita bukan hanya sekedar mengutamakan hubungan asmara. Adanya perbedaan pendapat dan putus cinta bukan merupakan akhir dari segalanya.

                                                                                          ———————– *** ————————-

Rate this article!
Tags: