Surplus Listrik Jatim Jaminan Bagi Investor

Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf memberikan sambutan pada acara Multi Stakeholder Forum PT PLN Distribusi Jatim.

Pemprov, Bhirawa
Pemprov Jatim terus memberikan jaminan bagi para investor untuk menanamkan investasinya di Jatim, salah satunya adalah ketersediaan listrik. Saat ini, pasokan listrik di Jatim tercatat surplus 1.400 MW atau 1,4 juta KW. Untuk itu, Pemprov Jatim terus mendukung dan mengapresiasi langkah yang dilakukan PT PLN (Persero) dalam meningkatkan rasio elektrifikasi, terutama di Jatim.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Jatim, Drs H Saifullah Yusuf saat menghadiri acara Multi Stakeholder Forum PT PLN (Persero) Distribusi Jatim dengan tema peran stakeholder dalam mendukung peningkatan rasio elektrifikasi di Jatim di Dyandra Convention Center Surabaya, Rabu (26/7).
“Kami berterimakasih karena PT PLN terus proaktif termasuk ketika investasi masih dalam tahap pembangunan, instalasi dan travo listrik sudah dibangun. Jadi ketika pabrik mau beroperasi, semua instalasi sudah siap. Ini dilakukan di kawasan industri seperti Pasuruan, Mojokerto dan Gresik,” terang Gus Ipul, sapaan akrab Wagub Jatim ini.
Saat ini, lanjut Gus Ipul, rasio eletrifikasi di Jatim sebesar 9,1 persen atau sebanyak 8.506 desa di Jatim daratan seluruhnya sudah teraliri listrik. Akan tetapi masih ada 25 desa di daerah kepulauan Sumenep, Madura yang belum teraliri listrik. Ditargetkan Tahun 2019 nanti seluruh wilayah Jatim sudah teraliri listrik.
“Menghadirkan listrik di daerah terpencil memang bukan perkara mudah karena terkendala oleh akses. Akan tetapi ketersediaan listrik ini sebagai lokomotif. Semakin terpenuhi listrik, makin sejahtera pula masyarakat kita,” terangnya.
Terkait penyelenggaraan forum ini, Gus Ipul menyambut baik. Menurutnya kegiatan ini menjadi suatu kesempatan baik untuk memperoleh penjelasan dan informasi tentang apa saja yang sudah dilakukan PLN. Ini penting dilakukan agar masing-masing stakeholder bisa mengambil peran di posisinya masing-masing. “Dari sisi pemerintah, kita akan mengambil peran sesuai UU yang berlaku serta memastikan keterbukaan informasi, transparansi, serta adanya integrasi lintas institusi,” katanya.
Selain itu, adanya forum semacam ini menjadi langkah sinkronisasi dan menyatukan segenap program pemerintah di semua tingkat. “Kita sering mendengar soal ego sektoral. Maka melalui forum seperti ini, kita bisa membangun sinergi. Mudah-mudahan melalui forum ini kita bisa mendapatkan gambaran jelas untuk mencapai target PLN, yakni 100 persen elektrifikasi di Jatim,” terang orang nomor dua di Jatim ini.
Sementara itu, General Manager PLN distribusi Jawa Timur, Dwi Kusnanto mengatakan, forum ini sebagai upaya mendistribusikan sejumlah informasi tentang perkembangan pembangunan infrastruktur kelistrikan. Kegiatan ini juga menjadi cara PLN dalam membangun keterbukaan informasi, transparansi dan integritas.
Menurutnya, stakeholder sebagai mitra sejajar diharapkan mampu memberikan masukan positif terutama dalam mencapai rasio elektrifikasi. Selain itu, masukan dan inspirasi dari stakeholder dapat menjadi terobosan PT PLN dalam meningkatkan pelayanan bagi masyarakat. [iib]

Tags: