Survei PusdeHAM Surabaya, Popularitas dan Elektabilitas HM Sanusi Tertinggi

Bupati Malang HM Sanusi saat mencoblos dalam Pilkada Kab Malang 2015, yang saat itu mencalonkan sebagai Wabup Malang berpasangan dengan Rendra Kresna

Kab Malang, Bhirawa
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di Indonesia, yang akan digelar pada 23 Septermber 2020 mendatang, termasuk Kabupaten Malang juga akan menggelar Pemilihan Bupati (Pilbup) 2020. Sehingga dengan adanya Pilbup tersebut, maka sudah ada beberapa nama Bakal Calon Bupati (Bacabup) dan Bakal Calon Wakil Bupati (Bawacabup) Malang, yang akan bertarung di Pilbup Malang.
Sedangkan nama-nama yang pasti mencalonkan Bupati dan Wakil Bupati Malang, diantaranya HM Sanusi yang kini menjabat Bupati Malang, kembali mecalonkan Bupati Malang (N1), yang berpasangan dengan Didik Gatot Subroto, yang kini menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten, yang mana dia mencalonkan sebagai Wakil Bupati Malang (N2). Dan pasangan Sanusi dan Didik tersebut sama-sama diusung oleh PDI Perjuangan. Bahkan, pasangan calon itu sudah mendapatkan rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan.
Selain itu, juga ada pasangan Bacabup-Bacawabup, yakni Heri Cahyono mencalonkan diri sebagai Bupati Malang dan Gunadi Handoko mencalonkan sebagai Bawacabup. Dan mereka berangkat bukan dari partai politik (parpol), melainkan melalui jalur independen. Sedangkan pasangan tersebut, pada Jumat (21/2), sudah menyerahkan berkas syarat dukungan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang.
Sehingga dengan akan digelarnya Pilbup Malang 2020, maka sudah ada salah satu lembaga survei yakni Pusat Demokrasi dan Hak Azasi Malanusia (PusdeHAM) Universitas Ailangga (Unair) Surabaya, yang mana telah melakukan survei terhadap figur masyarakat yang memiliki peluang untuk menjadi Bupati Malang maupun Wakil Bupati Malang.
Dan dalam survei tersebut, Sanusi ditingkat popularitas dan ektabilitas memperoleh nilai prosentase tetinggi. Seperti tingkat pupularitas, Sanusi memiliki prosentase 92,6 persen, dan untuk ektabitas memperoleh prosentase 46,5 persen. Begitu juga, dengan ektabilitas cabup simulasi 14 nama memperoleh 48,6 persen, dan ektabilitas cabup 11 nama, juga mendapatkan prosentase tertinggi yakni 51,4 persen. Sedangkan PusdeHAM telah memasukan 33 nama yang dianggap memiliki peluang menjadi Bupati Malang.
Menurut, Koordinator Badan Pekerja LSM ProDesa Achmad Khoesairi, Senin (24/2), kepada Bhirawa, dengan tingginya popularitas dan ektabilitas Sanusi, karena dia kini menjabat sebagai Bupati Malang atau merupakan cabup incumbent. Sedangkan survei yang dilakukan PusdeHAM, saat itu masih belum muncul rival, sehingga hasil survei ditingkat popularitas dan ektabilitas tinggi. “Tapi, ketika muncul beberapa rival pasangan Bacabup Malang, maka nilai prosentase itu tidak setinggi seperti yang sudah dilakukan PusdeHAM,” ujarnya.
Dia menegaskan, untuk hasil survei yang dilakukan PusdeHAM sejak tanggal 6-16 Desember 2019 lalu, nama-nama yang dimasukkan dalam survei popularitas dan ektabilitas belum resmi mencalonkan sebagai Bupati Malang. Namun, jika dilakukan survei lagi untuk saat ini, yang pasti akan berbeda. Apalagi, pasangan Bacabup Malang dari jalur independen Heri Cahyono-Gunadi Handoko sudah pasti ikut bertarung di Pilkada Kabupaten Malang 2020, karena mereka sudah meyerahkan berkas dukungan e-KTP ke KPU.   
Ditempat terpisah, pengamat politik dari Universitas Brawijaya (UB) Malang Wawan Sobari mengatakan, perolehan prosentase tingkat popularitas dan ektabilitas yang dilakukan PusdeHAM Unair Surabaya kepada Sanusi sangat tinggi. Sebab, Sanusi kini menjabat sebagai Bupati Malang, sehingga masyarakat sudah mengenalnya dengan baik. Selain itu, sebelum dia menjabat sebagai Bupati Malang, dia menjabat sebagai Wakil Bupati Malang yang saat itu berpasangan dengan Rendra Kresna sebagai Bupati Malang.
“Wajar ketika PDIP Perjuangan memberikan rekomendasi kepada Sanusi untuk maju di Pilbup Malang 2020. Karena hal itu sudah berdasarkan pada pertimbangan yang matang. Sebab sebagai incumben, Sanusi memiliki elektabilitas yang masih sangat tinggi,” ujarnya. [cyn]

Tags: