Survey Pilwakot Madiun, Paslon Ma-Da Unggul Dibandingkan Paslon Lain

Direktur Utama (Dirut) Lembaga Survey Head Office Proximity Surabaya, Whima Edy Nugroho, memberikan penjelasan dalam Press Release Survey Pilkada Kota Madiun, di hotel Aston Madiun, Sabtu (23/6). [sudarno/bhirawa]

Kota Madiun, Bhirawa
Direktur Utama (Dirut) Lembaga Survey Head Office Proximity Surabaya, Whima Edy Nugroho menegaskan, elektabiliatas (dipandu) Figur/Tokoh pasangan Calon Wali Kota Madiun, pasangan H. Maidi – Inda Raya (Ma-Da) menunjukan angka 38,5 % atau paling unggul/tinggi dibandingan dengan pasangan lainnya. Misalnya, pasangan Harryadin Mahardika-Arief Rahman menunjukan angka 35 % dan pasangan Yusuf Rohana-Bambang Wahyudi hanya menunjukan angka 11,1 %. Sedang dalam hal ini, yang belum menentukan pilihan terhadapat 15,1 %.
“Meski demikian, pasangan Ma-Da yang elektabilitasnya tinggi jangan terus berbangga hati. Karena itu kan masih dalam hasil servey kami menunjukan angka seperti terurai diatas. Masalahnya, pengalaman sebelumnya, pada hasil servey di Ponorogo pada Pilkada bakal calon bupati (cabup) Ponorogo, cabup Sugiri kala itu hasil serveynya lebih tinggi. Namun pada pelaksanaan Pilkada hasilnya dimenangkan cabup Ipong,”demikian dijelaskan oleh Direktur Utama (Dirut) Lembaga Survey Head Office Proximity Surabaya, Whima Edy Nugroho dalam Press Release Survey Pilkada Kota Madiun, di hotel Aston di Madiun, Sabtu (23/6).
Dikatakan oleh Whima Edy Nugroho, survey yang dilakukannya menggunakan metodologi survey. Yakni, populasi servey itu adalah seluruh warga negara Indonesia di Kota Madiun yang punya hak pilih dalam pemilihan kepala daerah pada Pilkada 2018 mendatangt. Yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih atau sudah menikah ketika survey dilakukan.
Dalam survey ini jumlah sampel sebanyak 2.500 responden , dengan metode Multistage Random Sampling dan memiliki toleransi kesalahan (Margin of Error – MoE) 1,96 % pada tingkat kepercayaan 95 % sampel berasal dari 3 kecamatan dari 27 kelurahan di Kota Madiun terdistribusi secara proporsional di setiap kelurahan hingga setiap kelurahan terwakili. “Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih,”ungkap Whima.
Masih menurut Whima Edy Nugroho, dalam hal ini, dilakukan pula, Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 15 % dari total sampel oleh Team Leader dan QC Officer dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check) atau melalui telepon (recall), dalam quality control tidak diperkenankan ditemukan kesalahan berarti.
“Yang jelas, Witnesses dilakukan oleh Team Leader untuk mendampingi pewawancara secara random sebesar 15 % . Dalam hal ini, perode survey mulai 30 Mei – 11 Juni 2018. Sedang sumber dan dana servey pribadi (dibiayai sendiri),”papar Whima menjelaskan.
Untuk diketahui bersama, dalam survey tersebut menunjukan elektabilitas (dipandu) Pasangan calon (paslon) Wali Kota -Wakil Wali Kota Madiun untuk Kecamatan Manguharjo Kota Madiun, Paslon H. Maidi-Inda Raya (Ma-Da) 43,1 %. Paslon Harryadin Mahardika-Arief Rahman 31,3 %. Paslon Yusuf Rohmana-Bambang Wahyudi 12,8 %. Belum menentukan pilihan 12,9 %.
Untuk elektabilitas (dipandu) Pasangan calon (paslon) Wali Kota -Wakil Wali Kota Madiun untuk Kecamatan Kartoharjo Kota Madiun, Paslon H. Maidi-Inda Raya (Ma-Da) 33, 6 %. Paslon Harryadin Mahardika-Arief Rahman 29,2 %. Paslon Yusuf Rohmana-Bambang Wahyudi 12,7 %. Belum menentukan pilihan 24,5 %.
Sedang elektabilitas (dipandu) Pasangan calon (paslon) Wali Kota -Wakil Wali Kota Madiun untuk Kecamatan Taman Kota Madiun, Paslon H. Maidi-Inda Raya (Ma-Da) 38, 5 %. Paslon Harryadin Mahardika-Arief Rahman 40,9 %. Paslon Yusuf Rohmana-Bambang Wahyudi 9,3 %. Belum menentukan pilihan 11,3 %. [dar]

Tags: