Survey PRC, Petahana Unggul Tipis 0,4 Persen dari Penantang di Pilkada Jember

Direktur Riset PRC Miftahul Munir saat memaparkan hasil surveynya kepada media, Sabtu (5/12).

Jember, Bhirawa
Pertarungan pasangan calon (paslon) rekom rakyat (independen) versus rekom partai politik di Kabupaten Jember bersaing ketat. Berdasarkan hasil survey Politika Research& Conseling (PRC) yang direalese Sabtu (5/12), elektabilitas Paslon 01 Faida – Fian ( independen) unggul tipis 0,4 persen dengan Paslon 02 H.Hendy – Gus Firjaun yang didukung oleh 5 partai politik (Nasdem, Gerindra, PKS, PPP dan Demokrat) atau 28 kursi di parlemen.

Survey PRC hasil simulasi pemilihan dengan alat bantu kartu berisi nama-nama kandidat (close option), Paslon 01 Faida – Dwi Arya Nugraha Oktavianto (Faida-Vian) 35,6 persen; Paslon 02 Hendy Siswanto – KH Mohamad Balya Firjaun Barlaman (Hendy-Gus Firjaun) 35,2 persen. Sedang Paslon 03 H. Abdus Salam – Ifan Ariadna Wijaya (Salam-Ifan) yang didukung 6 partai politik (PKB, PDI Perjuangan, Perindo, Berkarya, Golkar dan PAN ) atau 22 kursi di parlemen 12,6 persen, belum menentukan dan merahasiakan pilihan 16,6 persen.

Hasil ini sedikit bergeser pada saat simulasi terbuka kepada pemilih dengan opsi tanpa nama Paslon (top of mind) yang hasilnya petahana Faida-Vian 31,8 persen, Hendy-Gus Firjaun 30,4 persen, Salam-Ifan 11,4 persen; dan pemilih mengambang 26,4 persen.”Perubahan signifikan terjadi pada swing voters dan undecided voters dari 26,4 persen menjadi 16,6 persen,” kata Direktur Riset PRC, Miftahul Munir kemarin.

Menurut Munir, Responden yang menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab, terbagi menjadi dua kategori besar. Pertama, mereka yang dominan menjawab rahasia, terutama dari kalangan responden berlatar belakang pegawai negeri sipil (PNS). Kedua, mereka yang memang belum atau tidak menentukan pilihan (undecided voters).

Munir mengaku, peluang masing,-masing paslon baik petahana maupun penantang masih terbuka lebar untuk memenangkan kontestasi Pilkada Jember. Kuncinya kata Munir, terletak pada kemampuan masing-masing pasangan calon dalam memobilisasi dan menyakinkan pemilih yang belum menentukan pilihan tadi untuk memilih dan datang ke TPS.

” Dengan sisa waktu yang ada, masing – masing paslon harus bisa memanfaatkan untuk merebut simpati swing voters dan undecided voters yang 16,6 tadi. Misalnya bagaimana paslon bisa menyakinkan dan mengajak pemilih itu untuk bisa hadir ke TPS. Karena dengan tingkat kehadiran atau partisipasi masyarakat tinggi sangat menentukan,” tandasnya pula.

Survey dilaksanakan pada 26 November – 2 Desember 2020 dengan sampel 500 responden yang tersebar secara proporsional di 31 kecamatan. Sebanyak 50 desa yang terpilih secara acak sebagai basis survey.

Metode survey yang digunakan adalah multi-stage random sampling, dengan confidence level sebesar 95 persen. Adapun rentang margin of error (MoE) dalam survei PRC adalah sebesar 4,5 persen. Sehingga, PRC tidak bisa memperkirakan pemenang Pilkada Jember karena rentang selisih antara Faida-Vian dengan Hendy-Gus Firjaun jauh dibawah MoE.

“Guna memastikan kualitas survei, dilakukan supervisi secara berlapis melalui Koordinator Lapangan (Korlap) dan Supervisor, serta dilakukan Respondents Check sebesar 20 persen dari total responden,” kata Manager Program PRC Arif Prio Wicaksono.(efi)

Tags: