Surya Paloh, SBY dan AHY Siap Jadi Jurkam Khofifah-Emil

Calon bacagub dan bacawagub, Khofifah-Emil Dardan saat mendaftkar ke Kantor KPU Jatim. [trie diana]

Surabaya, Bhirawa
Ketum Partai Nasdem Surya Paloh akan turun gunung untuk memenangkan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2018. Surya Paloh dan elit parpol Nasdem lainnya akan menjadi Juru Kampanye (Jurkam) untuk mendongkrak suara Khofifah-Emil.
“Ketum pasti turun di Pilgub, wong Pilbup saja turun. Selain Pak Surya Paloh, nanti juga akan ada beberapa jurkam lainnya untuk memenangkan pasangan Khofifah-Emil,” kata Ketua DPW NasDem Jatim, Rendra Kresna, di Surabaya, Minggu (14/1).
Menurut dia, partainya bakal berjuang penuh untuk menangkan Khofifah-Emil. NasDem, kata dia, akan membutikan keseriusannya untuk memenangkan jagoannya di Pilgub Jatim 2018.
“Makanya Pak Surya Paloh akan jadi jurkam. Nanti juga ada Pak Hasan Aminuddin, dan sejumlah artis Ibu Kota juga akan turun untuk kampanyekan Khofifah-Emil,” katanya.
Lantas, siapa artis yang akan turun untuk menjadi Jurkam Khofifah-Emil, Rendra masih merahasiakan siapa saja nama-nama artis yang disiapkan berkampanye untuk Khofifah-Emil. “Nanti aja kita sampaikan, biar lebih menarik,” pungkasnya.
Terpisah, Sekjen DPP Partai Demokrat, Hinca Panjaitan menegaskan Partai Demokrat akan melakukan “Tour de Jatim” untuk memenangkan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2018. Road Show di 38 Kabupaten/Kota di Jatim itu akan dipimpin langsung oleh sang Ketua Umum (Ketum) PD Susilo Bambang Yudhoyono.
“Ketum Pak SBY, saya Bendum dan tim akan berusaha untuk menuntaskan arahan 38 kabupaten/Kota. Pada saat yang bersamaan mas AHY akan memimpin Komando Satgas (Satgas) dan timnya juga bergerak,” tegasnya.
Dia menjelaskan, kegiatan itu dilakukan untuk mengenalkan pasangan Khofifah-Emil ke seluruh pelosok Jatim. Dengan bertemu masyarakat dan berdialog, diharapkan Partai Demokrat mendulang suara di akar rumput, dan memenangkan pasangan itu.
“Kampanye yang dilakukan menyapa masyarakat door to door tidak mengumpulkan massa dalam jumlah banyak tapi menyapa masyarakat dan mendekat ke masyarakat,” tandasnya.
Hinca menjelaskan, Partai Demokrat juga membentuk Komando Satgas (Kogas) pemenangan Pilkada 2018 dan Pileg 2019 yang diketuai Agus Harimurti Yudhoyono. Kemenangan Pilkada 2018 dirasa sangat penting, karena akan menjadi pijakan di Pemilihan Pileg dan Pilpres.
Sekadar diketahui, ada tujuh parpol yang mengusung pasangan Khofifah-Emil di Pemilihan Gubernur 2018. Ketujuh parpol itu adalah Demokrat, Golkar, Nasdem, Hanura, PPP, PAN dan PKPI.

Emil Siap Jalan Sendiri
Bacawagub Jatim, Emil Dardak akan jalan sendiri untuk memenangkan Pilgub 2018 dengan menyapa masyarakat. Hal ini sesuai instruksi Ketua DPD Partai Demokrat Jatim, Soekarwo agar Bacagub Khofifah Indar Parawansa berpisah dengan Emil ketika turun ke masyarakat.
Emil mengaku sudah merancang langkah-langkah untuk pemenangan Pilgub pada bulan Juni mendatang. Saat ini sudah banyak momentum yang bisa diambil untuk menambah kepercayaan terhadap pasangan Khofifah- Emil.
“Sudah stabil. Sudah bisa jalan sendiri-sendiri untuk memperkuat elemen yang merupakan basisnya masing-masing,” kata Emil didampingi Arumni Bachin, Minggu (14/1).
Bupati Trenggalek ini diminta timnya untuk mempresentasikan kombinasi santri nasionalis di kawasan Mataraman dan Selatan Jawa. Emil mengaku ada hal-hal yang tidak bisa dimanufaktur secara instan, yaitu perjuangan membangun kawasan selatan. “Perjuangan untuk membangun kawasan selatan secara bersama-sama adalah koneksi batin yang tentunya bisa dirasakan oleh pemilih di Jatim,” ujarnya.
Terkait visi dan misinya akan melibatkan pakar yang dipercaya oleh Ketua DPD Partai Demokrat yang juga Gubernur Jatim, Soekarwo. Sementara Khofifah akan mereview dan menyusun sendiri visi dan misi dengan menarik perkembangan-perkembangan dan mengadopsi konsep tim Soekarwo dalam mengawal pembangunan Jatim.
Emil menilai visi dan misi merupakan penggabungan pengalaman, visi seorang teknokrat yang ada pada Soekarwo, dengan Khofifah yang sama-sama mempunyai konsep memberdayakan masyarakat karena berpengalaman sebagai Menteri Sosial dan pimpinan Muslimat NU.
“Dan saya punya latar belakang benang merah cukup kuat seperti Pakde Karwo. Kita sama mungkin dianggap sebagai presentasi birokrat atau teknokrat yang punya visi bagaimana memajukan ekonomi Jatim,” tuturnya. [cty]

Tags: