Suryono: BI Optimis Kesenjangan Masih Bisa Diatasi

Kota Malang, Bhirawa
Bank Indonesia (BI) menilai kesenjangan ekonomi yang terjadi di masyarakat masih bisa diatasi. Pernyataan tersebut disampaikan Plh. Kepala Perwakilan BI Malang, Suryono usai menghadiri seminar Peran dan Tata Kelola Kantor Perwakilan Bank Indonesia dalam Pengembangan Ekonomi Daerah, di Fakiltas Ekonomi Univeriatas Brawijaya (UB) Malang, Kamis (13/9) kemarin.
Menurut Suryono, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mempersempit kesenjangan ekonomi di masyarakat. Salah satunya adalah mendorong lebih kencang lagi, peranan Perbankkan, dengan memaksimalkan potensi yang ada. “Masih ada potensi dana yang bisa dikembangkan untuk disalurkan kepada masyarakat. Saat ini ada dana Rp 17 Triliun hingga Rp. 18 Triliun yang bisa diglontorkan dalam bentuk LDR,” tuturnya.
Selain itu, inklusi keuangan juga harus didorong secara masif kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), sehingga mereka memiliki akses keungan yang mudah untuk mengembangkan usahanya.
Menurut Suryono, contoh klaster bawang merah, dan klaster cabe merupakan upaya BI bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, sekaligus menggerakan sektor riil.
“Klaster-klaster itu, dikerjasamakan dengan pemerintah daerah, sektor riil bisa bergerak juga, karena diikuti oleh instansi terkait. Dengan cara bersinergi kemampuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi akan semakin kuat,” tukasnya.
Apalagi kata dia, pemerintah daerah terkadang APBDnya kecil, jika bergerak sendiri tidak akan memberi dampak yang signifikan. Makanya bersinergi itu sangat diperlukan. “Satu misal kebutuhan masyarakat tinggi, barangnya ada, tapi jembatanyan putus, nah ini dibutuhkan kebijakan Pemda makanya kita dorong pemda untuk memberi fasilitas,” imbuhnya. [mut]

Tags: