Drs Mundiyar
Drs Mundiyar
Setelah belum lama dilantik sebagai Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulungagung, kini Drs Mundiyai justru susah memilih baju yang akan dikenakannya. Apalagi jelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019. “Susah milih baju karena saya tidak ingin mengenakan baju yang warnanya identik dengan warna parpol tertentu,” ujarnya.
Karena itu, saat ini tidak banyak pilihan baju yang dikenakan Mundiyar dalam kesehariannya. Hanya baju dengan warna-warna tertentu saja. Seperti, warna coklat, abu-abu, putih atau hitam. “Ini untuk menjaga independensi sebagai penyelenggara pemilu,” tuturnya lantas tersenyum.
Independensi atau nonpartisan, menurut pria yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten Tulungagung ini, harus dilakukan oleh setiap penyelenggara pemilu. “Independensi ibarat harga diri yang harus dipertaruhkan. Kalau sampai tidak independen rusak semua yang telah dikerjakan selama ini. Apalagi, di KPU kerjanya sudah penuh waktu. Bakal sia-sia kerja pagi siang malam kalau tidak independen,” paparnya.
Sebagai ASN yang pernah menjabat sebagai sekretaris kecamatan (sekcam) dan mengurusi keberadaan PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan), Mundiyar mengaku tidak terlalu kaget dengan ritme kerja yang diberlakukan di KPU jelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019. Tidak banyak perbedaan ketika dulu ia menjabat sebagai sekcam. “Anggap saja seperti PG (pabrik gula) lagi musim giling. Ya harus menyesuaikan dengan ritme kerja yang sedang berjalan,” papar pria yang alumus APDN tahun 1989 ini.
Selanjutnya, Mundiyar menyatakan di KPU Tulungagung tidak bekerja layaknya kepala OPD (organisasi perangkat daerah) di lingkup Pemkab Tulungagung, tetapi bekerja secara kolektif kolegial dengan komisioner KPU yang berjumlah lima orang.
Ia pun menempatkan diri tidak ada yang lebih rendah atau pun lebih tinggi pada semua staf KPU Tulungagung. Hanya porsi kerjanya yang berbeda. “Staf dan pimpinan itu setara. Porsinya saja yang membedakan,” tuturnya.
Bapak tiga putra ini pun berharap dapat bekerja profesional di KPU Tulungagung. Bekerja dengan baik yang didasari independensi dan nonpartisan. “Itu yang saat ini saya lakukan dan terus akan saya lakukan. Kerja dengan profesional,” ucapnya. [wed]
