Susun Agenda Minggu Pertama, Tak Ingin Cepat Pindah Rumah

Tepat pukul 00.00 Rabu (13/2), jabatan yang disandang oleh Dr H Soekarwo dan Drs H Saifullah Yusuf sebagai Gubernur Jatim dan Wakil Gubernur Jatim telah berakhir, digantikan oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansah- Wakil Gubernur Emil Elistyanto Dardak yang dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara pukul 16.00.

Khofifah: Jemursari Cedek Rek
Pemprov Jatim, Bhirawa
Masa transisi Pemprov Jatim telah sampai pada waktunya. Hari ini, Rabu (13/2), Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim terpilih Dra Hj Khofifah Indar Parawansa dan Dr Emil Elestianto Dardak MSc akan dilantik menggantikan pasangan Gubernur dan Wagub Jatim Dr H Soekarwo dan Drs H Saifullah Yusuf.
Apa yang telah berjalan dengan baik di Jatim telah dilakukan proses transformasi. Kemudian, sejumlah agenda pasca pelantikan juga telah disusun untuk dilaksanakan gubernur dan wagub yang baru. Khofifah menuturkan, pada hari pertama setelah pelantikan ada serah terima PKK. Kemudian, pihaknya ingin bertandang ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam rangka memperkuat aspek pencegahan.
“Kita ingin aspek preventif, pencegahan itu harus dikedepankan. Makah hal-hal yang menjadikan ASN dapat bekerja dengan tenang, penuh kepastian itu harus diciptakan,” tutur gubernur yang juga ketua Muslimat NU tersebut.
Setelah mendatangi KPK, Kamis (14/2) pagi, pihaknya juga akan berkunjunga ke Badan Pemeriksa Keuangan dan kembali ke Jatim pada sore harinya. Sekembalinya di Jatim, Khofifah mengaku akan melakukan sujud syukur di masjid Al Akbar dan berjalan ke Tugu Pahlawan untuk menyampaikan visi-misi gubernur.
“Selanjutnya kita ke Grahadi, ada santunan anak yatim, lansia dan dhuafa serta khataman Qur’an dari pagi. Yang puasa kita bukber di sini lah (Grahadi) Kamis sore itu,” tutur Khofifah. Jumat (15/2), lanjut dia, ingin langsung tancap gas untuk membahas RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah). Sebab, RPJMD menurutnya harus terus dikerucutkan sampai pada kristalisasi yang selaras dengan visi – misi dan Nawa Bhakti Satya. “Senin (18/2), Insyaallah akan ada sertijab di DPRD penyampaian visi – misi,” tutur dia.
Disinggung terkait kepindahannya ke rumah dinas, Khofifah belum ingin membicarakannya. Pihaknya masih ingin tetap tinggi di Jemursari, Surabaya. “Nanti, proses berikutnya lah. Dulu waktu aku jadi menteri juga meskipun rumah ku di gang kecil begitu,” tutur dia. Khofifah mengaku, pihaknya ingin tetap akan mengikuti format yang akan dilalui tanpa harus mengurangi kinerja dan efektifitas kerja yang dilakukan. “Jemur cedek rek,” ujarnya.
Terkait masa transisi yang telah dilewati, Khofifah mengaku apa yang diturunkan dari pemerintahan Pakde Karwo telah berjalan baik. Termasuk proses transformasi tradisi komunikasi dan permusyaratan yang baik antara gubernur, wakil gubernur, maupun DPRD Jatim. ada nilai-nilai baik dan program-program baik yang akan diteruskan dan jika ada yang kurang baik maka harus diperbaiki.
“Itu pesan bagi saya dan Mas emil akan menjadi catatan. Dan itu artinya Pakde juga siap mengawal pembangunan yang sudah tercapai dan dipertahankan,” tutur Khofifah. Selanjutnya, berbagai pekerjaan rumah akan dilanjutkan dengan improvement dan percepatan pembangunan di Jatim untuk mengakselerasi kesejahteraan masyarakat di Jatim.
Sementara itu, Wagub Jatim terpilih Dr Emil Elestianto Dardak mengaku, selama kampanye dirinya mengontrak rumah yang dekat dengan rumah Gubernur Khofifah. Karena itu, dia akan tetap melanjutkan tinggal di rumah kontrakannya. “Sambil nanti minta saran, karena juga tidak buru-buru untuk pindah,” tandasnya.
Emil mengaku, pihaknya juga telah berpamitan kepada DPRD setempat sekaligus memaparkan apa yang telah dikerjakan selama tiga tahun terakhir. Teman-teman di Trenggalek, ucap dia, menitip pesan agar tetap mendapat perhatian dari Gubernur. “Insyallah kepedulian Bu Khofifah terhadap selatan ini sudah menjadi bagian dari visi – misi. Bukan akan mengistimewakan Trenggalek, tapi memberikan porsi yang lebih baik untuk pembangunan di wilayah selatan,” tutur dia.
Terpisah, Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim Aries Agung Paewai menambahkan, terhadap Gubernur dan Wagub terpilih yang akan dilantik hari ini akan mendapatkan sejumlah fasilitas untuk mendukung tugas-tugasnya. Di antaranya ialah rumah dinas, mobil dinas, kerumahtanggaan, ajudan, sekretaris pribadi dan dibantu protokol. “Tidak ada sespri ada berapa orang. Semua akan disesuaikan dengan kebutuhan, termasuk sespri yang mengurus administrasi di kantor,” pungkas dia. [tam]

Tags: