Sutiaji-Edi Sapa Masyarakat Lewat Istighotsah

Masa pendukung pasngan Sae Saat melakukan Iatighotsah Ahad 29/4 kemarin

Kota Malang, Bhirawa
Sutiaji-Edi Sofyan Jarwoko, menyapa masyarakat dengan Istighotsah, di halaman parkir Pasar Besar Malang, Ahad 29/4 kemarin.
Sutiaji mengawali orasinya menyampaikan bahwa sakit itu kehendak Allah, siapapun bisa sakit. “Karena itu setiap warga harus memiliki Kartu BPJS. Saat ini, ada 400 ribu orang warga kota yang belum memiliki kartu anggota BPJS. Insya Allah, kalau terpilih, seluruh waga bumi Arema kita anggarkan melalui APBD.” tutur Sutiaji.
Lebih jauh disampaikan dia, programkan peningkatan fasilitas Puskesmas dengan ambulan gratis yang bertugas menjemput warga sakit. “Pak RT, setiap warga berhak mendapat layanan Rumah Sakit setara dengan Kelas 3. Kami sudah hitung, sekitar 120 milyar rupiah per tahun kami akan anggarkan untuk menjamin kesehatan warga kota Malang”, ujarya.
Istighosah yang sekaligus merupakan “kick off Ramadan” ini dipimpin oleh KH.Nur Salim Mafa dari PP Nurul Muttaqin dengan lantunan shalawat untuk Nabi Muhammad SAW, istighfar dan memanjatkan doa bersama untuk keselamatan warga Malang, dan kesuksesan pilkada 2018.
Sutiaji, menyatakan dirinya bersama Edi Sofyan, maju sebagai paslon SAE diniatkan untuk mengabdi dan ibadah.
“Malang bukan millik satu dua orang. Malang milik 900 ribu penduduk. Setiap pembangunan harus di”omongkan” dengan rakyat. Karena itu Nomor HP Walikota dan Wakil Walikota Malang harus selalu siap dihubungi rakyatnya kapa saja. Semua layanan publik harus sama, tidak ada pilih kasih. Karenanya, semua layanan publik harus berbasis IT”, ujar Sutiaji.
Menurut Sutiaji, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) adalah milik warga kota Malang, bukan milik pemerintah kota Malang. Pemkot hanya mengelola dengan tujuan mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Mengakhiri sambutannya, Sutiaji berpesan “Suara kita jangan pernah mau dibeli siapapun dengan uang atau bantuan apapun. Rejeki jangan ditolak, tapi harga diri jangan sampai terbeli.Nasib kota Malang lima tahun ke depan ada di tangan warga Malang sendiri. Jangan gadaikan nasib dan harga diri dengan murah”tambahnya.
Kick Off Ramadan ini ditandai dengan pelepasan ratusan balon hitam. Acara Istighosah berlangsung tertib, sampah berserak yang ditinggalkan jamaah langsung dibersihkan oleh Satgas SAE dan hanya dalam tempo 15 menit, seluruh tempat istigosah telah bersih seperti semula. [mut]

Tags: