Rapat TPID Kota Malang dipimpin oleh Wali Kota Malang Sutiaji, Senin 6/5 kemarin untuk memastikan stok bahan makan tercukupi selama Ramadan.
Kota Malang, Bhirawa
Wali Kota Malang, H. Sutiaji saat Rapat Koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) pada hari Senin 6/5 kemarin di Ruang Rapat Walikota Malang, memastikan jika kebutuhan pokok di Kota Malang selama Ramadhan terpenuhi.
Secara khusus bersama dengan Tim TPID Kota Malang, Walikota Sutiaji membahas perkembangan harga bahan pokok serta stok yang ada untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat memasuki bulan Ramadhan serta jelang Hari Raya Idul Fitri 1440 H.
“Masyarakat Kota Malang tidak perlu khawatir akan ketersediaan bahan pokok di pasaran, stok untuk Kota Malang terbilang cukup sehingga masyarakat tidak perlu melakukan panic buying; berbelanja sewajarnya dan secukupnya saja,”ujar Sutiaji.
Kedepan, lanjut Sutiaji, Pemkot Malang dan TPID Kota Malang akan terus menciptakan rasa aman dan nyaman agar kondisi serta stabilitas di Kota Malang juga tetap terjaga.
“Salah satu upayanya adalah dengan melakukan operasi pasar, pemantauan harga hingga bazar sembako murah dengan harapan kebutuhan masyarakat terus terpenuhi dan harga bahan pokok tetap terkendali” lanjutnya.
Wali Kota Sutiaji yang juga seorang ustadz ini berpesan kepada Satgas Pangan Kota Malang untuk terus melakukan operasi dan pemantauan kepada distributor yang ada di Kota Malang agar tidak terjadi penimbunan bahan pokok yang bisa berakibat tingginya harga di pasaran sampai terjadi kelangkaan.
Menurut paparan dari Tim TPID Kota Malang, penyumbang inflasi tertinggi di bulan Mei 2019 ini diduga adalah Tiket Pesawat dan Bawang Putih.
Sementara itu, Kepala BI Malang, Azka Subhan Aminurrido, mengemukakan, jika bawang putih masih dapat di kendalikan, namun akan berbeda dengan tiket pesawat karena hal tersebut merupakan kewenangan dari pusat.
Pun demikian dengan pernyataan dari Kepala Bulog Sub Divre Malang, Fachria Latuconsina yang menyatakan bahwa stok sejumlah komoditas seperti beras, minyak goreng, gula pasir hingga tepung terigu juga dinyatakan aman sampai 6 bulan kedepan.
Setelah Rakor TPID tersebut, tim juga direncanakan akan turun langsung ke pasar-pasar guna melihat lebih lanjut harga dan ketersediaan bahan pokok di tengah-tengah masyarakat. [mut]
