Sutiaji–Sofyan Edi Diusung Golkar dan Demokrat di Pilkada Kota Malang?

Sutiaji dan Sofyan Edi

Kota Malang, Bhirawa
Konstalasi politik di Kota Malang, menjelang pendafataran Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Malang, tangga 8 Januari mendatang, mulai menghangat. Dua partai menengah Partai Golkar dan Partai Demokrat Kota Malang dikabarkan siap mengantarkan satu pasangan calon untuk melaju menantang melawan patahana.
Dua sosok yang dipilih yakni Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji dan Ketua DPD Partai Golkar Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, akan diajukan sebagai kandidat Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang.
Sumber di DPD Partai Golkar Kota Malang, menyebutkan sudah membuat surat permohonan kepada DPP Partai agar mengeluarkan rekomendasi resmi. Koalisi Golkar – Demokrat memiliki 10 kursi di legislatif dan jumlah itu sudah bisa dijadikan syarat pengajuan calon ke KPU Kota Malang.
Sayanngya Ketua DPD Golkar Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, belum membenarkan informasi tersebut. “Ditunggu saja dengan sabar, nanti pada saatnya Golkar akan menyampaikan,” kata Sofyan Edi.
Sama halnya, Ketua DPC Partai Demokrat Arif Dharmawan, juga belum membenarkan akan informasi tersebut. “Belum mas, kan belum ada rekomendasi dan belum deklarasi,” kata Arif Dharmawan.
Menanggapi soal kabar ada surat pengajuan rekomendasi dari DPD Partai Golkar Malang ke DPP, Arif menegaskan jika pengajuan tersebut sah saja. “Semua parpol boleh mengajukan, itu hak parpol, mungkin Golkar merasa cocok dengan Demokrat,” tukasnya.
Ditanya perihal rencana membentuk koalisi besar enam partai yang sempat diawali dengan pertemuan di Kantor DPD Golkar beberapa waktu lalu, Arif Dharmawan menegaskan jika hal itu sulit terbentuk.
“Pada saat itu ada semacam kesepakatan untuk membuat prahu besar yang kuat dan modern dengan peralatan yang canggih serta nahkoda yg handal, tetapi pada saat dihadapkan pada ego partai dengan calonnya ternyata sulit untuk bisa direalisasikan,” ungkapnya
Kabar tentang bergabungnya Golkar – Demokrat di Pilkada Kota Malang semakin membuat dinamika politik semakin memanas. Setelah PKB – PKS – NasDem sepakat mengusung petahana, H. Moch Anton, meski sampai saat ini belum ada kepastian siapa bakal calon wakil wali kota yang akan diusung.
Sementara poros lain yang terbentuk yakni Hanura – PAN – PPP dengan mengusung politisi cantik Ya’qud Ananda Gudban.mNanda akan mendapat support dari PDI Perjuangan dan dipasangkan dengan Ahmad Wanedi, kader PDI Perjuangan Kota Malang.
Golkar- Demokrat jika benar bersama dalam pilkada akan menjadi poros kekuatan baru. Kondisi itu tentunya akan menyisakan satu partai yakni Gerindra yang belum menentukan sikap politik, dengan demikian kemungkinan besar akan ada tiga calon pada pilkada Kota Malang tanggal 27 Juni mendatang. [mut]

Tags: