Suwignyo: Jembatan Jurang Mayit Berubah Nama Jadi Jembatan Pelangi

Kabid Pemiliharaan Jalan dan Jembatan DPUBM Kab Malang Suwignyo. [cahyono/Bhirawa]

Penghubung Wisata Pantai Malang Selatan
Kab Malang, Bhirawa
Jembatan Srigonco atau biasa disebut Jembatan Jurang Mayit di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, sudah hampir selesai pembangunan jembatan tersebut. Sedangkan pembangunan jembatan itu dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Malang, yang menghubungkan wisata pantai di wilayah Malang Selatan. Namun, jembatan itu akan berubah nama, yakni dinamakan Jembatan Pelangi.  

Menurut, Kepala Bidang (Kabid) Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) Kabupaten Malang, Suwignyo, Rabu (22/9), kepada wartawan, perubahan nama Jembatan Jurang Mayit tersebut, dilakukan untuk merubah kesan menakutkan, sehingga dirubah nama agar  menjadi kesan keindahan. Karena jembatan itu akses menuju destinasi wisata pantai di wilayah Malang Selatan. Sedangkan jembatan itu kini penuh dengan cat warna-warni, ada merah, jingga, kuning, hijau, biru dan abu-abu seperti warna pelangi.

“Ide nama Jembatan Jurang Mayit diganti Jembatan Pelangi itu dari Bupati Malang,” ujarnya.  

Dikatakan, ide yang muncul dari Bupati Malang terkait Jembatan Jurang Mayit di cat warna warni atau pelangi, agar tidak mengesankan jembatan itu menyeramkan. Sehingga kita ekspektasikan nama jembatan itu diganti nama menjadi Jembatan Pelangi. Sehingga nama pelangi diharapkan dapat memberikan kesan keindahan yang ditampilkan agar bisa meningkatkan kunjungan wisatawan di wilayah Malang Selatan.

Selain cat berwarna pelangi, lanjut Suwignyo, juga jembatan itu kita pasang lampu warna pelangi yang sama dengan cat bangunan pada jembatan. Sedangkan lampu warna warni itu akan menyala jika malam hari. Sehingga jika malam hari masyarakat bisa swafoto atau foto selfie. Sehingga dengan terpasangnya lampu warna-warni tersebut dinilai dapat menghilangkan kesan gelap dan seram. Hal itu agar wisatawan yang mengendarai kendaraan bermotor disaat malam hari bisa merasa aman dan nyaman saat melintasi jembatan tersebut.

”Kini pengecatan bangunan jembatan sudah rampung pada awal bulan September 2021 ini. Dan Insyaallah dalam waktu dekat ini, akan dilaunching oleh Bupati Malang HM Sanusi, kini masih menunggu waktu beliaunya,” jelasnya.

Suwignyo juga menyampaikan, bahwa proyek pembangunan Jembatan Pelangi tersebut dibangun menggunakan sistem multi years, dan ditahapan finishingnya telah dianggarkan sebesar Rp 1,3 miliar untuk menyelesaikan pengecatan dan penambahan aksesoris di sekitar area jembatan. Dan jembatan tersebut sudah selesai 100 persen, yang mana kini sudah bisa dilewati kendaraan bermotor, tapi hanya kendaraan tertentu saja. Tapi jika nanti sudah dilaunching, maka baru bisa dioperasikan secara umum.

Dikesempatan itu, dia menambahkan, jalan yang menuju tempat wisata pantai di Malang Selatan memang terjadi kerusakan akses jalan pendukung di sekitar Jembatan Pelangi, yang hal ini akibat adanya pengerjaan Jalan Lingkar Selatan (JLS). Sehingga dengan kerusakan akses jalan tersebut, maka DPUBM Kabupaten Malang telah berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII. “Kami telah berkoordinasi, dan BBPJN akan segera memperbaiki setelah pembangunan JLS selesai. Karena kerusakan jalan itu dampak dari pembangunan proyek JLS,” tegasnya. [cyn]

Tags: