Swasembada Pangan Sidoarjo Capai 98,8 Persen

29-Panen di pot-Ach-2Sidoarjo, Bhirawa
Untuk mewujudkan Swasembada Pangan Nasional, Kodim 0816 Sidoarjo yang melakukan pendampingan pada petani, berhasil wujudkan hingga 16.192 hektare atau 98,80% dari target yang ditentukan seluas 22,453 hektare lahan persawahan.
Kondisi ini ditegas Dandim 0816 Sidoarjo, Letkol Arh. Bambang Utomo dalam acara panen perdana di Desa Wonoplintahan, Kec Prambon, Sidoarjo, kemarin.
Menurutnya, sasaran dalam memujudkan Swasembada Pangan Nasional dilakukan pada 22.453 hektar luas lahan persawahan yang ada di wilayah Sidoarjo. Kini yang sudah tercapai seluas 16.192 hektar atau 98,80% dari target yang ditetapkan.
Letkol Bambang menilai, upaya pendampingan dari Bintara Pembina Desa (Babinsa) telah berhasil. Hal itu dapat dilihat dari hasil panen perdana yang dilakukan. Dengan sistem tanam jajar legowo, hasil panen padi dapat meningkat. ”Dari 1 hektar persawahan, didapat gabah kering panen seberat 9,95 ton. Ini telah melampaui target yang ditetapkan yakni 8 ton per hektar,” tegasnya.
Upaya pendampingan terhadap petani Sidoarjo terus dilakukan, agar upaya yang digelorakan Pemerintah Pusat dapat tercapai. Seperti halnya pendampingan yang telah dilakukan kepada petani padi di Desa Wonoplintahan, Kec Prambon ini. ”Tanaman padi yang telah ditanam oleh petani Dusun Pejantran, Desa Wonoplintahan ini telah mencapai masa panennya dan berhasil melampaui target,” jelas Bambang Utomo.
Danrem 084 Bhaskara Jaya, Kol Inf Moch Nur Rahmad bersama Forpimda Sidoarjo mulai Bupati Sidoarjo (Saiful Ilah SH MHum), Wakil Bupati Sidoarjo (MG Hadi Sutjipto SH MM), Kapolres Sidoarjo (AKBP Anggoro Sukartono) nampak hadir dalam panen perdana kemarin.
Bupati Saiful Ilah mengucapkan terima kasih atas keterlibatan TNI dalam program Swasembada Pangan di Kab Sidoarjo. Kerja keras yang cerdas, serta bimbingan kepada para petani Sidoarjo mampu mewujudkan Swasembada Pangan yang dilakukan bersama Pemkab Sidoarjo. ”Ini terbukti dan berhasil melampaui target,” katanya.
Jadi keterlibatan TNI diharapkan dapat memotivasi petani. Sikap disiplin serta pantang menyerah diharapkan akan tertular kepada petani. ”Sehingga upaya peningkatan produksi pertanian dapat mencapai hasil yang maksimal,” harap Saiful Ilah.
Dalam kesempatan itu juga diserahkan bantuan alat pertanian kepada kelompok tani Sidoarjo. Seperti pompa air sebanyak 9 unit serta handtraktor sebanyak 20 unit. Secara simbolis bupati Sidoarjo dan Danrem 084 Bhaskara Jaya menyerahkannya kepada kelompok tani yang mendapatkannya. [ach]

Tags: