Swasta Terus Dorong Pertumbuhan Wirausaha Muda

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Salah satu upaya untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di suatu negara adalah dengan mencetak sebanyak mungkin wirausaha. Kementerian Perindustrian telah mendorong wirausaha baru menjadi lokomotif penggerak perekonomian daerah serta berperan dalam menanggulangi pengangguran dan menghambat urbanisasi.
Mencermati pertumbuhan kewirausahaan muda di Indonesia PT Wismilak Inti Makmur Tbk telah menyiapkan program kompetisi tahunan yang pemenangnya mendapat dana hibah total 2M. Program ini diharapkan memacu angkatan muda untuk terjun berwiraswasta.
Chief Board of Commissioner Diplomat Success Challenge Surjanto Yasaputera, mengatakan, DSC tersebut bertujuan mendorong pertumbuhan entrepreneur yang diharapkan mampu menyebarkan wirausaha baru.
“Memasuki tahun ke-7 ini kami melihat alumni DSC Wismilak telah berhasil menjadi agen perubahan. Selanjutnya kami akan membuat mereka menularkan kesuksesan yang mereka capai kepada generasinya nantinya,” terang Surjanto di Surabaya Rabu (18/5) kemarin.
Surjanto merinci, setidaknya ada tiga keunikan program tersebut. Pertama, mendorong munculnya start up yang teruji melalui kompetisi. Kedua, adanya iming-iming hadiah senilai total Rp2 miliar sebagai modal usaha dalam bentuk angel investment.
“Terakhir, program ini sekaligus menjadi business incubator dengan menyediakan pendampingan usaha dan bimbingan manajemen selama satu tahun,” beber Surjanto
Ia menyebutkan, pada dasarnya di alam pembangunan sekarang saat ini, semua orang warga Indonesia dituntut untuk memiliki jiwa. kewirausahaan. Menurutnya, warga Indonesia merupakan wirausaha yang baik dalam arti mampu berdiri sendiri dalam menjalankan usahanya. Apalagi bergulirnya Masayarakt Ekonomi Asean (MEA) para pelaku usaha memperkuat produk dan kualitas.
“Pekerjaannya guna mencapai tujuan pribadinya, keluarganya, masyarakat, bangsa dan negara. Oleh karena itu, seorang wirausaha yang berhasil harus memiliki jiwa semangat kewirausahaan berdasarkan norma-norma yang sudah ditentukan,” imbuh Surjanto
Untuk itu, tambah Surjanto, pihaknya telah menyiapakan ruang bagi wirausaha muda untuk mempromosikan produknya. Hal itu ,sebagai upaya untuk mempermudah bagi pelaku wirausaha muda dalam mempromosikan produknya sekaligus memperluas jaringan bisnis wirausaha muda tersebut.
Semenetar itu, alumni DSC 2014 Ryan Ade Pratama mengakui, dirinya memroduksi dan berbisnis alat musik Cajon, yang berasal dari Peru,Amerika Selatan ini mampu memproduksi 200 unit per bulan dalam usahanya.
“Kesuksesannya tersebut tak terlepas dari modal usaha yang kami  dapatkan sebagai pemenang dan bimbingan usaha yang selama satu tahun ini didapatkannya pihak DSC selama ini,” ucap Ryan. [ma]

Tags: